Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fiat Sulit Naikkan Penjualan jika Hanya Mengandalkan 500

Kompas.com - 07/10/2014, 13:25 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Paris, KompasOtomotif - Jika dibandingkan merek lain di lantai Paris Motor Show 2014, amunisi Fiat terbilang minim. Merek asal Italia ini hanya menampilkan satu model baru 500X yang mulai terlihat mengkhawatirkan dalam hal mendongkrak citra merek di mata konsumen global.

Setelah mengakuisisi Chrysler, Fiat Chrysler Automobiles berambisi untuk fokus mengembangkan Alfa Romeo, Maserati, dan Jeep. Sejumlah analis pasar menyatakan, langkah yang diambil perusahaan masuk akal pada merek-merek premium guna mengejar margin keuntungan lebih besar dan terjual bagus di Amerika Serikat dan pasar berkembang.

Di sisi lain, dengan sedikit mengabaikan Fiat justru menjadi ganjalan sendiri terhadap penjualan. FCA berhasil menjual 1,5 juta unit Fiat tahun lalu, sekitar 34 persen kontribusi terhadap grup secara total.

Diluncurkannya model 500X diprediksi akan mampu mendongkrak penjualan khususnya masuk ke segmen crossover atau SUV kompak. IHS Automotive memprediksi penjualan Fiat akan mencapai 73.000 unit pada 2015 dan naik menjadi 97.000 unit pada 2016, ketika sudah dipasarkan ke 100 negara di dunia.

Tapi, tetap saja, hasil ini tidak akan banyak membantu citra Fiat sebagai merek utama grup. Apalagi, model lain sudah mulai tua dan minim pilihan model baru yang dilempar ke pasar.

"Keluarga 500 sudah semakin tua dan tua, sukses varian barunya akan terbatas dan mereka kurang kompetitif dalam hal penawaran jika dibandingkan Volkswagen, Peugeot, dan Renault yang terus rajin melepas model-model baru. Bahkan ketika pasar Eropa mulai menunjukkan momentum pemulihan, Fiat dipastikan akan kalah (saingan)," jelas Sascha Gommel, analis dari Commerzbank, dilansir Reuters, akhir pekan lalu (5/10/2014).

Membelenggu
Fiat 500 disiapkan untuk menjadi rival Mini di bawah naungan Grup BMW dan mendorong penjualan model lain di bawah payung perusahaan. Tetapi, strategi yang disiapkan harus terkendala beberapa hal, termasuk krisis ekonomi yang membelenggu Eropa dalam enam tahun terakhir.

Penjualan Fiat 500 masih tinggi di Eropa, meksipun di bawah rekor terbaiknya yang diraih periode 2008-2009. Perusahaan butuh menawarkan insentif bagi konsumen terutama di pasar AS dan Eropa untuk bisa tetap menjaga pertumbuhan penjualan.

"Mini melakukan langkah klasik dengan berhasil mempertahankan pertumbuhan penjualan tetap stabil, sambil melepas varian-varian baru. Tapi, Fiat tidak disiplin. Bagi rata-rata konsumen, variasi yang mereka miliki dengan model yang ditawarkan tidak terlihat sukses," beber Jane Nakagawa, Direktur Portia Consulting.

Pangsa pasar global Fiat di segmen subkompak B, turun dari 9,3 persen pada 2007 menjadi tinggal 6,2 persen pada 2012. Kondisi ini diprediksi IHS Automotive tetap berlangsung sampai menyentuh 5,7 persen pada 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com