Aksi Saling Dukung Bos Fiat dan PM Italia

FCA yang baru saja berdiri awal tahun ini memutuskan hijrah dari Italia dan memilih London sebagai kantor pusat, serta mencatatkan saham di Bursa Efek New York. Selain itu, FCA juga berdiri di bawah payung hukum Belanda, bukan di Italia.

Kondisi ini dilakukan FCA setelah situasi ekonomi di Negeri Pizza tersebut sedang goyang. Fiat sebagai pabrikan asli Italia yang merger dengan Chrysler harus mencari alternatif yang bisa mendukung aktivitas perusahaan.

Meski hijrah dari Italia, Renzi masih mendukung penuh usaha Fiat untuk tetap berinvestasi di negeri sendiri. Sebaliknya, Marchionne juga memberikan dukungan kepada Renzi untuk melanjutkan reformasi di Italia dan mengabaikan kritik yang datang.

"Yang penting adalah dia harus memiliki keberanian untuk terus maju tanpa diintimidasi. Saya sudah pernah dalam kondisi seperti ini, dan Renzi harus melakukan hal yang sama," jelas Marchionne pada konferensi pers bersama dengan Renzi di Auburn Hills, Michigan, Selasa (30/9/2014), seperti dilansir Inautonews.

Renzi mulai menjabat sebagai PM Italia sejak Februari lalu. Pejabat yang baru berusia 39 tahun tersebut berjanji untuk mengantarkan Italia bisa pulih dari krisis ekonomi. Italia menjadi negara ketiga terbesar di Eropa yang mengalami krisis.

Sementara itu Marchionne dianggap sosok yang sukses menyelamatkan Fiat SpA dari kebangkrutan sejak 2004 lalu. Bahkan Fiat mampu mengambil alih produsen mobil terbesar ketiga Amerika Serikat, Chrysler. Selain itu, FCA juga membawahi Alfa Romeo dan Maserati untuk bisa bersaing dengan produsen mobil mewah lainnya.