JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) optimis target penjualan mobil sebesar 900.000 unit tahun ini tercapai, di tengah tren pasar yang masih melemah.
Sebab, Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi yakin, industri otomotif Indonesia dapat bertahan dan berkembang di tengah gejolak ekonomi global, bahkan diyakini bisa memanfaatkan peluang-peluang baru.
“Industri sangat dipengaruhi berbagai aspek, di dalam maupun luar negeri. Kini, industri otomotif Indonesia masih memiliki kesempatan untuk terus berkembang selama tetap optimis, hati-hati, waspada dan rasional," katanya dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (19/4/2025).
Baca juga: Penjualan Mobil Maret 2025: BYD Naik Peringkat, Hyundai Terpukul
"Salah satu upayanya adalah dengan menjaga dan mendorong permintaan pasar baik domestik dan internasional,” lanjut dia.
Lebih jauh, optimisme tersebut karena akan ada banyak model mobil baru yang bisa menopang penjualan. Apalagi saat ini industri otomotif Indonesia tercatat masih melakukan ekspor ke lebih dari 90 negara.
Lalu secara domestic, masih menjadi magnet investasi merek-merek otomotif global.
“Merek-merek kendaraan baru masih terus antre untuk masuk ke Indonesia. Dan selama mereka memenuhi syarat, ketentuan, serta peraturan pemerintah," kata Nangoi.
Baca juga: Penjualan Mobil Nasional Terpuruk Kuartal I/2025
"Gaikindo memandang hal tersebut secara positif, untuk menjaga angka investasi, produksi. Termasuk mendorong aktivitas pasar domestik,” tambahnya.
Berdasarkan data Gaikindo, tercatat total mobil yang berhasil didistribusi dari pabrik ke diler atau wholesales di periode tersebut sebanyak 70.892 unit, turun 2 persen dari Februari 2025, yakni 72.336 unit.
Sementara bila dilihat secara tahunan, jumlah itu melambat 5,1 persen. Sebab, pada Maret 2024 lalu, wholesales berhasil mencapai 74.720 unit.
Kondisi serupa juga terjadi pada penjualan ritel, yang mana mengalami perlambatan sampai 6,8 persen dari 82.170 unit ke 76.582 unit yoy. Meski demikian, dibandingkan Februari 2025 pasar masih berhasil tumbuh 9,6 persen.
Baca juga: Cara Cek Kualitas AC Mobil Bekas dengan Mudah
Dengan begitu, maka secara kumulatif total penjualan mobil pada tiga bulan pertama tahun 2025 mengalami penurunan 4,7 persen secara wholesales yakni dari 215.250 unit menjadi 205.160 unit year-on-year (yoy).
Sedangkan pada sisi penjualan ritel, anjlok 8,9 persen dari 231.027 unit jadi tersisa 210.483 unit. Menunjukan bahwa industri otomotif nasional belum berada pada kondisi optimal, sejak periode akhir tahun lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.