Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Mencari Duta Layanan Satu Hati

Kompas.com - 13/06/2014, 17:51 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif- Astra Honda Motor (AHM) sedang mencari personil terbaik, di dalam jaringan pemasaran yang melayani konsumen dengan kualitas nomor wahid. Tahap final kegiatan tahunan bertajuk Kontes Layanan Honda Nasional (KLHN) 2014, berlangsung di Hotel Santika Taman Mini, Jakarta Timur, Jumat (13/6/2014) malam.

Metode yang digunakan melalui penyamaran sebagai pembeli (mystery shopping) dan konsumen yang mencari informasi melalui telepon (mystery calling). Proses seleksi panitia dilakukan selama lima hari, 9-13 Juni 2014. Diikuti 41.859 peserta yang berasal dari 29 dealer utama di seluruh Indonesia. Terdiri dari 35.670 Front Line People (FLP), 2.060 Deliveryman, dan 4.129 orang penanggung jawab dealer.

Penilaian FLP dan Delveryman fokus kepada aspek pengetahuan, keterampilan, kepribadian, perilaku, dan semangat melayani. Ada juga tes teori, praktik bermain peran, pengamatan kepribradian, observasi, dan survei lapangan. Khusus buat kategori pemimpin jaringan, penilaian memperhatikan faktor kepemimpinan, sikap, inovasi, implementasi program, dan pengembangan manajemen outlet.

“Pisau pun kalau tidak diasah akan cepat tumpul. Metode yang lebih banyak kami lakukan adalah observasi. Layanan sebenarnya tidak mengenal waktu, jadi semua penilaian bisa dilakukan kapan saja. Dengan adanya kompetisi semua berlomba-lomba untuk melakukan yang terbaik,” ujar Istiyani Susriyati, General Manager Honda Customer Care Center AHM, saat pengumuman.

Di final, terpilih 121 peserta. Bila diurai, 69 orang dari FLP (Sales counter, salesman, front desk officer, salesman part, dan sales counter part), 27 Deliveryman, dan 25 orang penanggung jawab dealer. Setiap pemenang diganjar satu unit sepeda motor Honda dan diakui sebagai duta layanan Satu Hati untuk memperdalam ilmu pelayanan di luar negeri.

“Dengan lomba ini kita juga jadi tahu sampai seberapa jauh perkembangan jaringan pemasaran kita. Tugas kita mengatasi jarak diantara apa yang kami inginkan dengan apa yang peserta berikan, kekurangannya akan kami benahi,” tambah Istiyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau