“Tidak ada yang tahu soal masa depan tapi kita bisa belajar dari pasar lain. AS misalnya, dulu MPV mendominasi penjualan, tapi 10 tahun lalu semua orang membeli SUV, kemudian sekarang MPV malah semakin tidak kelihatan. Ini sudah terjadi selama 20 tahun. Di China dan Eropa juga terjadi hal yang sama, bisa jadi juga terjadi di Indonesia,” terang Presiden Direktur GM Indonesia, Michael Dunne, saat peluncuran Chevrolet New Captiva, di Jakarta, Rabu (11/6/2014).
Aksi nyata GM Indonesia menjawab kebutuhan ini, dengan meluncurkan Chevrolet Spin Activ pada April lalu. Tugas utama varian tertinggi Spin tersebut adalah untuk bersaing dengan Avanza Veloz, Ertiga Elegant, dan kontestan yang akan lahir, Mobilio RS. Hanya saja konsep yang diusung Active berbau karakter SUV kompak.
Sporty
“Tren global itu SUV, di Indonesia MPV juga menarik, makanya kita keluarkan Spin Active. Pembeli MPV perlahan akan beralih ke SUV, bukan karena sifat off-road tapi karena desain SUV bersifat lebih sporty dibanding MPV yang punya kesan membulat,” jelas Dunne.
Walau diakui harga SUV masih tinggi bila dibanding MPV, menurut Dunne ada banyak keunggulan yang bisa didapatkan. Penampilan SUV sudah pasti lebih kokoh, di dalam kabin menawarkan rasa aman, posisi berkendara lebih tinggi melahirkan rasa mendominasi, kenyamanan lebih dari MPV, serta sanggup dibawa kemana saja.
“SUV kendaraan unisex, bisa digunakan siapa saja pun tidak terpengaruh usia. Bahkan tren yang berkembang wanita lebih suka memakai SUV karena berbagai kelebihannya,” tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.