“Kami ingin tahu seberapa cepat pebalap profesional mampu menggeber mobil kami (F430) menggunakan ban Achilles melintasi sirkuit Sentul,” ujar Renaldi Hutasoit, Presdir Ferrari F430 Competizione Indonesia Series Promotor, selaku penyelenggara kegiatan ini.
Gerimis yang mengguyur di hampir sepanjang hari, membuat ketiga pebalap berpengalaman perlu sedikit menyesuaikan dengan kondisi aspal yang basah dan tergenang. “Ini pertama kalinya saya bawa mobil kelas GT4 di Sentul. Memang lebih bagus lagi kalau tidak hujan. Perbedaan paling besar (dengan mobil F3) saat keluar masuk tikungan, downforce-nya kurang, jadi kurang gigit,” ungkap Sean usai menyelesaikan putaran pemanasan.
Pebalap asal Italia, Antonio Giovinazzi, yang juga mengaku belum pernah menggunakan F430 di sirkuit mengungkapkan, “Lintasan cukup lebar tapi kurang cocok untuk mobil single-seater,” katanya. Tom Blomqvist menambahkan, karakter Sentul dibuat untuk kecepatan, tapi permukaannya sedikit bergelombang.
Riset
Renaldi menjelaskan, kegiatan ini sekaligus sebagai riset Achilles tentang ketangguhan ban GS328 ukuran 24/65/19 (depan) dan 28/68/19 yang digunakan di ketiga mobil. “Kita sudah sediakan tipe intermediate dan dry. Hujan bukan berarti kerugian, sebab saat balapan faktor cuaca kadang tidak bisa dihindari, kita harus bisa terus balapan. Ban Achilles sudah kita gunakan di kompetisi F430 tahun lalu, sekarang ban ini membuktikan kehebatannya lagi,” tutup Renaldi.