Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hyundai Masih ”Pede” Bersaing di Indonesia

Kompas.com - 23/01/2014, 15:55 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif — Di saat pasar Indonesia terus tumbuh, penjualan Hyundai justru stagnan. PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI), APM Hyundai mobil, hanya mampu menjual 200-400 mobil per bulan atau hanya 3.869 unit selama 2013. Lima mobil produk andalan, yakni H-1, Grand Avega, Santa Fe, Tucson, dan Sonata, belum bisa mendongkrak penjualan, bahkan bersaing dengan saudara kandungnya, Kia, yang tahun lalu berhasil menjual 12.121 unit.

Masalahnya bukan persaingan dengan Kia. Menurut Director/Head of Regional Headquarters Asia Pacific Hyundai Motor Company Hoo-Keun Kim, Hyundai belum punya produk lokal yang mampu memenuhi kebutuhan pasar regional. Strategi produk global masih dijalankan, termasuk di kawasan Asia Pasifik.

”Saya nilai, mobil-mobil CBU Hyundai masih kompetitif dibandingkan dengan produk (merek) lain. Saat ini kami terus berkonsentrasi. Untuk sementara, masih melanjutkan bisnis dengan line-up yang ada,” tekan Kim kepada KompasOtomotif, Kamis (23/1/2014).

Langkah positif sudah diambil HMI dengan merakit MPV bongsor H-1 untuk pasar lokal sekaligus ekspor. Investasi Rp 40 miliar sudah digelontorkan untuk membangun pabrik perakitan di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.

Kim yang mengepalai Hyundai se-Asia Pasifik paham betul, pasar Indonesia sangat potensial dan akan tumbuh dari tahun ke tahun. Diakui, MPV 7-penumpang adalah jenis kendaraan yang dominan. ”Kami pasti berpikir ke arah sana dengan produk yang lebih banyak pilihan,” katanya.

Pernyataan Kim sejalan dengan pemikiran Presiden Direktur HMI Mukiat Sutikno, ketika berbincang dengan KompasOtomotif beberapa waktu lalu. Dikatakan, konsentrasi untuk pasar Indonesia adalah model-model premium. Sembari menunggu produk yang tepat, HMI menyiapkan fondasi lebih penting, yaitu jaringan dengan servis lengkap untuk konsumen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau