Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datsun Jual Produknya 6.500 Dollar AS

Kompas.com - 13/01/2014, 08:16 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Tokyo, KompasOtomotif - Nissan Motor Corporation menargetkan bisa mengantongi laba usaha dari penjualan Datsun sampai 7 persen berkat penghematan dalam usaha pengembangannya. Termasuk memanfaatkan fasilitas pengembangan dari perusahaan induk (Nissan) dan jaringan pemasaran.

Hal tersebut ini disampaikan Vincent Cobee, bos Datsun, di Yokohama yang dilansir Bloomberg (12/1/2013).  Cobee mengatakan tingkat keuntungan Datsun sangat bergantung pada pasar negara merek ini dipasarkan pada tahap awal dan lainnya.

Merek ini bisa membantu pengembangan Nissan termasuk ikut menopang pendapatan perusahaan. Datsun ditargetkan bisa menyumbang sepertiga dari total penjualan (Nissan) di beberapa negara kunci, seperti Indonesia dan India.

Setelah mati suri tiga dasawarsa lebih, Datsun membidik pasar negara berkembang dengan model murah, dewngan harga sekitar 6.500 dollar AS (Rp 78,1 juta). Sementara Nissan tetap untuk pasar utama dan Inifiti di kelas premium.

"Sebagian besar pertumbuhan pasar di masa uyang akan, disumbang oleh negara berkembang. Datsun merupakan salah satu usaha baru, bukan cuma untuk Nissan, tetapi berlaku buat seluruh industri otomotif yang sedang berusaha mendapatkan uang dari mobil murah di pasar-pasar tersebut," jelas Koji Endo, analis Advanced Research Japan di Tokyo.

Endo meragukan ucapan Cobee kalau Datsun bisa memperoleh keuntungan sampai 7 persen. Menurutnya, keuntungan yang bisa diperoleh dari mobil murah di pasar negara berkembang berkisar 2-3 persen saja. "Saya masih belum bisa memastikan, apa pasar negara berkembang nanti bisa memberikan keuntungan besar," komentar Endo.

Keuntungan
Sebelumnya, CEO Nissan Carlos Ghosn menaikkan target laba usaha perusahaan sampai 8 persen pada Maret 2018. Saat ini, laba usaha lagi turun menjadi 5,4 persen sampai Maret 2013 dari tahun sebelumnya 5,8 persen. Cobee menargetkan, total penjualan Datsun di India, Indonesia dan Rusia akan mencapai 400.000 unit dalam tiga tahun ke depan.

Untuk Afrika Selatan, negara keempat Datsun coba peruntungannya, Cobee masih belum mau memprediskinya.  

"Tujuan utama adalah keuntungan. Kalau Anda menjual mobil wajib di atas biaya produksinya. Lupakan ongkos tetap perusahaan. Menjual mobil di bawah laba minimum itu dosa," tutup Cobee.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau