Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Harus Melakukan Engine Flush pada Mobil Anda?

Kompas.com - 11/02/2025, 11:42 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

2

Metode Engine Flush untuk Pemeliharaan Mesin Kendaraan

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam upaya menjaga performa mesin kendaraan agar tetap optimal, banyak pemilik kendaraan mulai mempertimbangkan penggunaan metode engine flush.

Metode ini dirancang untuk membersihkan endapan oli yang menumpuk di dalam mesin, yang berpotensi mengganggu kinerja mesin.

Baca juga: Target Operasi Keselamatan 2025 di Riau

Teknologi pembersih ini mengeklaim dapat melarutkan kerak-kerak pada dinding blok mesin, piston, dan cylinder liner.

Dengan begitu, penggantian oli baru menjadi lebih mudah dan sirkulasi oli pun meningkat.

Namun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan engine flush.

Baca juga: Jack Miller Mengaku Nyaman dan Mudah Adaptasi dengan Yamaha M1

Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, engine flush memang efektif untuk mengatasi kerak-kerak oli yang menempel di dalam mesin.

Namun, bagi kendaraan dengan kondisi yang sudah sangat menurun, hasilnya tidak selalu optimal. "Saya lebih menyarankan pembersihan menyeluruh dengan menurunkan mesin dan membersihkannya secara manual, karena metode itu lebih efektif dalam mengangkat endapan yang sudah terlalu tebal," ungkapnya kepada Kompas.com pada Senin (10/2/2025).

Di sisi lain, penggunaan engine flush dapat memberikan manfaat signifikan bagi mobil yang kondisinya masih memungkinkan.

Dengan melarutkan sisa-sisa kerak, oli baru dapat mengalir lebih lancar, sehingga mesin bekerja lebih efisien dan konsumsi bahan bakar pun dapat berkurang.

Baca juga: Ada Bahaya Menyalakan AC Mobil Saat Parkir Lama

Meskipun memiliki potensi yang baik, penggunaan engine flush juga memiliki risiko.

Jika prosedur ini tidak dilakukan dengan tepat, ada kemungkinan timbul masalah seperti sisa cairan pembersih yang tertinggal.

Jika tidak diikuti dengan pembersihan manual, sisa cairan tersebut dapat mengganggu fungsi komponen mesin.

Baca juga: Puan soal Rapat RUU TNI di Hotel Sampai Dijaga Koopssus: Ada yang Geruduk, Masuk Tanpa Izin

Oleh karena itu, Lung Lung menyarankan agar pemilik kendaraan berkonsultasi terlebih dahulu dengan mekanik sebelum memutuskan untuk melakukan engine flush. "Perlu diingat juga, tiap mobil memiliki tingkat kerusakan yang berbeda, sehingga rekomendasi perawatannya pun harus disesuaikan," kata Lung Lung.

Dalam kesimpulannya, sementara engine flush menawarkan kemudahan dan efektivitas dalam menjaga performa mesin, pemilik kendaraan harus cermat dalam memilih metode yang paling tepat sesuai dengan kondisi mobil mereka.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

2
Komentar
iklan sesat, untuk keuntungan bengkel tapi boncos bagi pemilik mobil. karena bisa saja parts mesin banyak yang harus diganti dengan alasan ini dan itu. lagi pula setelan bengkel tidak lebih baik dari setelan pabrik walaupun bengkel tsb bengkel resmi vendor.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kibo: Arsitek yang Meniadakan Arsitektur | BEGINU #200
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau