JAKARTA, KOMPAS.com - Keberlangsungan dua produsen raksasa roda dua asal Jepang, Yamaha dan Honda menjadi sorotan pada ajang MotoGP 2025. Mengingat pada musim lalu keduanya memiliki kendala serupa sehingga tidak bisa bersaing optimal.
Tak ayal mereka secara berurutan menempati urutan bontot dalam peringkat konstruktor musim 2024 dengan masing-masing 124 poin untuk Yamaha dan 75 poin bagi Honda. Jauh tertinggal dari Ducati (722 poin), KTM (327 poin), maupun Aprilia (302 poin).
Namun, memasuki tahun balap baru, Yamaha mendapat perhatian positif dari para pesaing usai berhasil tampil agresif dan konsisten di sesi pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Davide Tardozzi, Manajer Tim Ducati Lenovo pun mengaku turut mengantisipasi kebangkitan Yamaha.
Baca juga: Bagnaia Sebut Yamaha Bisa Jadi Ancaman di MotoGP 2025
"Mereka juga punya pebalap yang fantastis, seperti Fabio (Quartararo). Jadi, sangat jelas bahwa untuk saat ini dia adalah musuh utama kami," kata Tardozzi dikutip dari unggahan Instagram @MotoGP, Senin (10/2/2025).
Sayangnya, nasib berbeda diperoleh Honda karena tidak menunjukkan progress signifikan dari musim lalu. Kondisi tersebut diungkapkan langsung oleh Luca Marini, andalan baru tim Repsol Honda dikutip motosan, Senin.
"Kami telah mencoba banyak hal di Malaysia dan untungnya kami punya waktu tiga hari untuk melakukannya. Ya, kami menghilangkan beberapa elemen dan memperahankan elemen lain yang membantu meningkatkan RC213V, tetapi itu masih belum cukup," kata dia.
"Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, dan kesenjangan dengan negara lain masih besar," ujar adik Valentino Rossi itu.
Lebih jauh, Marini merasa motor pabrikan Jepang itu masih punya beberapa masalah serius yang akan mempengaruhi laju motor dalam mengarungi setiap seri.
Baca juga: Ducati Masih Menimbang Pilihan antara Mesin GP24 dan GP25
"Kami telah meningkat di beberapa area utama, tetapi mesinnya masih belum sesuai harapan," ujar Marini.
"Dalam balapan, kami kesulitan menyalip, dan ketika suhu meningkat, kami terus mengalami masalah yang sama seperti biasanya," ucap dia.
Meski demikian, dirinya masih tetap yakin bahwa posisi Honda akan jauh lebih baik di musim ini. Berbagai perbaikan akan dilakukan secara bertahap, cepat, dan akurat untuk tingkatkan kompetitif.
"Jika mereka sudah melangkah dua langkah, maka kita akan lebih maju dibandingkan tahun 2024. Kita baru akan tahu pasti setelah balapan pertama," ucap Marini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Regional
Brandzview
Otomotif
News
Tekno
Prov
Brandzview
Regional
Tekno
Prov
Prov
Regional
Hype
Regional