Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal Merger dengan Honda, Nissan Disebut Bakal Gandeng Foxconn

Kompas.com - 11/02/2025, 07:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber Reuters

JAKARTA, KOMPAS.com - Nissan kini sedang menjajaki peluang kemitraan baru, setelah membatalkan rencana mergernya dengan Honda pada 6 Februari 2025 kemarin.

Dikutip Reuters, perusahaan otomotif asal Jepang tersebut terbuka untuk bekerja sama dengan mitra baru, termasuk perusahaan teknologi untuk mengatasi tantangan yang muncul di industri otomotif yang terus berkembang.

Dengan akselerasi kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di dunia pada beberapa tahun belakangan, Foxconn selaku produsen elektronik dan teknologi raksasa asal Taiwan, muncul sebagai kandidat mitra baru Nissan.

Baca juga: Penindakan Melalui ETLE Diharapkan Bisa Tekan Angka Kecelakaan

Apalagi perusahaan yang terkenal karena memproduksi iPhone dan iPad ini, sebelumnya telah mendekati Nissan pada Desember 2024 dengan proposal untuk memasuki bisnis pembuatan mobil listrik. Namun saat ini proposalnya ditolak.

Meskipun begitu, Foxconn tetap menjadi calon mitra potensial karena mereka berencana untuk memperluas bisnis EV. Menariknya, divisi EV Foxconn dipimpin Jun Seki, mantan eksekutif senior Nissan yang dulunya dianggap calon kuat untuk jadi CEO Nissan sebelum Makoto Uchida terpilih.

Jika perusahaan berhasil menjalin kemitraan, maka akan menjadi kabar baik bagi keduanya. Mengingat Nissan sebagai salah satu manufaktur otomotif yang ahli di bidang kendaraan elektrifikasi saat ini memang membutuhkan dukungan pendanaan.

Baca juga: Nissan Batalkan Merger dengan Honda: Apa Penyebabnya?

Adapun gagalnya pembicaraan merger antara dua raksasa otomotif Jepang Nissan dan Honda ini, setelah dilakukan pertemuan antara CEO Nissan Makoto Uchida dan CEO Honda Toshihiro Mibe pada Kamis (6/2/2025).

Dalam diskusi tersebut, pihak Uchida menyatakan untuk mundur dari pembicaraan karena Honda mengusulkan agar Nissan menjadi anak perusahaan mereka. Padahal pada awal pembicaraannya, mereka berencana akan menciptakan grup mobil terbesar ketiga di dunia dengan posisi setara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau