Harga Sewa Bus Pariwisata untuk Libur Nataru

JAKARTA, KOMPAS.com - Sewa bus pariwisata menjadi pilihan bagi banyak orang yang merencanakan perjalanan wisata bersama keluarga, teman, atau rekan kerja, terutama saat libur Natal dan Tahun Baru. 

Pada masa liburan tersebut, permintaan penyewaan bus pariwisata akan mengalami lonjakan, mengingat tingginya mobilitas wisatawan yang ingin menikmati liburan dengan nyaman dan praktis.

Dengan tingginya permintaan pada saat libur Nataru, harga sewa bus pariwisata pun cenderung mengalami perubahan.

Baca juga: Daftar Pebalap MotoGP Musim 2025, Banyak yang Pindah Tim

Magnus, salah satu marketing PO Putra Remaja mengatakan, akan ada penyesuaian tarif pada libur nataru nanti.

“Untuk permasalah tersebut betul biasana nanti akan ada penyesuaian tarif sewa saat nataru, dan kenaikan nanti tergantung tujuannya” kata Magnus kepada Kompas.com, Senin (18/11/2024).

Magnus juga memberikan rincian tarif sewa Bus Pariwisata Putra Remaja yang dibanderol mulai dari Rp 1.800.000 hingga Rp 3.000.000 untuk one day trip, kemudian ada two day trip mulai Rp 3.500.000 hingga Rp 7.700.000. Serta three-five day trip mulai Rp 8.700.000 hingga Rp 11.000.000.

Baca juga: Penjelasan Peran Busi Terhadap Efisiensi BBM Kendaraan

Instagram @whitehorsegroup Deretan bus baru White Horse di garasi Karoseri Adiputro

Sementara, Yohanes Julianto, Marketing Komunikasi White Horse mengatakan, saat ini belum ada kenaikan tarif untuk libur nataru.

“Untuk harga sewa saat ini belum ada kenaikan untuk libur nataru,” ucap Yohanes kepada Kompas.com, Senin (18/11/2024).

Tarif bus pariwisata White Horse untuk 49/59 seat mulai Rp 2.350.000 hingga Rp 65.100.000 untuk Jet Bus, dan untuk Bus High Decker Double mulai dari Rp 2.700.000 hingga Rp 70.000.000.

Harga tersebut untuk area layanan Jabodetabek dengan jurusan, dalam kota Jakarta, luar kota pulang pergi, dan luar kota bermalam.

Anthony Steven Hambali, Pemilik PO Sumber Alam juga mengatakan, akan ada penyesuaian tarif di libur nataru mendatang.

“Untuk tarif pariwisata memang akan ada penyesuaian saat Nataru. Tapi kami fokus di AKAP dan tidak banyak unit wisatanya,” katanya.