Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal, Simak Aturan Bikin Polisi Tidur yang Benar

Kompas.com - 31/08/2024, 09:42 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Membuat polisi tidur di lingkungan perumahan atau jalanan umum tidak bisa dilakukan sembarangan.

Selain bertujuan untuk memperlambat laju kendaraan demi keselamatan, ada aturan spesifik yang harus dipatuhi agar polisi tidur efektif dan tidak membahayakan pengendara.

Pemasangan yang tidak sesuai standar justru bisa menimbulkan risiko kecelakaan, merusak kendaraan, dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Koil Pengapian Mobil Rusak Harus Diganti Semua?

Menurut Viktor Assani, Ketua Bidang Road Safety and Motorsport Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), regulasi terkait pembuatan polisi tidur telah diatur dalam Permenhub No. 14 Tahun 2021 tentang Alat Pengendali dan Pengaman Pengguna Jalan.

"Dalam aturan ini, dijelaskan secara rinci tentang alat pembatas kecepatan, yang berupa peninggian sebagian badan jalan dengan lebar dan kelandaian tertentu, atau yang biasa disebut sebagai polisi tidur," ungkap Viktor kepada Kompas.com, Kamis (30/8/2024).

Viktor menambahkan bahwa tujuan utama dari polisi tidur adalah untuk memperlambat laju kendaraan.

Namun, perlu diingat bahwa ada berbagai jenis dan model polisi tidur, baik dari segi bahan maupun dimensinya.

Baca juga: Hyundai Kembangkan Baterai NCM Entry Level

"Tingginya bisa bervariasi antara 5 cm hingga 9 cm dengan kelandaian maksimal 150 derajat," jelasnya.

Pemasangan yang sesuai aturan ini penting untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan semua pengguna jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
yg buat polisi tidur spt diatas utek e mencong sama tangsi militer kenapa suka dikasi polisi tidur atau cone emangnya untuk apa? apa spy org tdk boleh ngebut tp selewatnya dr tangsi boleh lag ngebut gitu emangnya dpn tangsi itu bukan fasilitas publik ya?


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau