Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Perlu Tetapkan Target Penghentian Penjualan Mobil Konvensional

Kompas.com - 22/08/2024, 16:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sehubungan dengan penetrasi adopsi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) sebagai alat transportasi, Indonesia disebut perlu menetapkan target pemberhentian mobil konvensional.

Hal tersebut sebagaimana dijelaskan oleh Asisten Deputi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Firdaus Manti, supaya proses transisi menuju era netralitas karbon (NZE) pada 2060 dapat berjalan optimal.

Di samping itu, kepastian terkait juga dapat memberikan kejelasan kepara investor eksisting maupun baru, yang hendak masuk ke pasar dalam negeri pada masa mendatang.

Baca juga: Pemutihan Denda Pajak Kendaraan di DIY Segera Berakhir

 

Ilustrasi mobil listrik. PIXABAY/ANDREAS160578 Ilustrasi mobil listrik.

"Pemerintah perlu menyelaraskan terkait target untuk mendukung peta jalan EV, seperti penghentian penjualan kendaraan bermotor yang 100 persen fossil fuel (internal combustion engine/ICE)," katanya di Jakarta, Kamis (22/8/2024).

Menurut Firdaus, setidaknya penetapan penghentian penjualan mobil konvensional ialah 15 tahun sebelum diterapkan NZE pada 2060. Maka setidaknya hal tersebut bisa terealisasikan di 2045.

"Karena kita target NZE adalah 2060, tentunya kita tidak bisa 2059 baru dilarang. Harus diberikan waktu, misalnya 2045 sehingga ada 15 tahun persiapan," kata dia.

"Sementara bagi mobil eksisting, masih boleh dipakai sampai waktunya selesai sesuai STNK berlaku," lanjutnya.

Hanya saja sampai kini, pemerintah RI belum memutuskan batas waktu penjualan kendaraan berbahan bakar fosil di dalam negeri. Firdaus hanya menyampaikan pihaknya akan melakukan FGD soal peta jalan EV nasional.

Baca juga: Jangan Bingung, Ini Waktu Ideal Mengganti Busi Motor

Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 dipamerkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (13/8/2022). KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 dipamerkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (13/8/2022).

Diketahui, Indonesia merupakan satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) yang belum memiliki peta jalan jelas untuk menuju netralitas karbon.

Padahal langkah ini sangat penting untuk memberi kepastian industri dan pemerintah setempat dalam merancang strategi serta kebijakan. Di Thailand misal, sudah menetapkan bakal setop jualan mobil berbahan bakar fosil pada 2035.

Sehingga mulai 2036, semua kendaraan baru yang dijual di Negri Gajah Putih hanyalah mobil rendah emisi termasuk di antaranya battery electric vehicle (BEV) ataupun teknologi lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau