Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Bingung, Ini Waktu Ideal Mengganti Busi Motor

Kompas.com - 22/08/2024, 07:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski ukurannya kecil, tapi bicara soal fungsi dan peran dari busi pada sepeda motor, tak bisa dianggap remeh. Hal ini karena langsung berpengaruh pada sisi performa mesin.

Seperti diketahui, busi menjadi komponen yang memiliki masa pakai. Ketika fungsinya tak lagi optimal, baik karena kerusakan atau termakan usia, otomatis harus dilakukan pergantian.

Meski demikian, masih banyak pemilik motor yang bingung soal waktu yang tepat mengganti busi. Bahkan sampai ada yang menggunakan hingga bertahun-tahun.

Baca juga: Jangan Asal Pilih, Pahami Kode Kekentalan Oli Mesin

Diko Oktaviano, Aftermarket Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia (NMI), produsen busi NGK menjelaskan, ada beberapa cara yang bisa dijadikan patokan untuk mengganti busi motor.

Kondisi fisik busi motor matik sudah waktunya gantiKompas.com Kondisi fisik busi motor matik sudah waktunya ganti

Pertama dari jarak tempuh atau kilometer (km) motor. Cara ini menjadi patokan dasar, bahkan sudah tertera di buku manual yang diberikan diler.

"Optimalnya harus diganti setiap 6.000 km sampai 10.000 km. Paling mudah menggunakan rumus mengganti oli mesin, jadi penggantian busi dilakukan setelah dua kali mengganti oli," ucap Diko beberapa waktu lalu.

Berikutnya berdasarkan feeling. Cara ini bisa dilakukan dengan beberapa kondisi yang menggambarkan turunnya performa busi.

Contoh, motor yang mulai susah dihidupkan, lalu bisa juga dari merasakan tarikan yang terasa kurang bertenaga atau tak seperti biasanya.

Untuk cara ini, Diko menyarankan pergantian busi bisa dilakukan tanpa perlu menunggu 6.000 km.

Baca juga: Langka, Honda XL125 Bergaya Dakar Sabet Juara HMC Makassar

Terakhir, pemilik motor bisa melakukan pengecekan kondisi busi dengan cara melepaskannya dari silinder head. Perhatikan secara visual, terutama bagian elektrodanya.

Busi NGKKOMPAS.com/STANLY RAVEL Busi NGK

"Coba lihat bagian elektroda. Jika elektrodanya sudah berbentuk oval dan tidak kotak lagi serta ditemui banyak karbon jelaga, bisa dipastikan busi sudah aus dan perlu diganti," ujar Diko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau