Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Benar Oli Punya Masa Kedaluwarsa?

Kompas.com - 10/07/2024, 13:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sampai saat ini tak sedikit yang masih mempertanyakan apakah oli mesin memiliki masa kedaluwarsa. Sehingga, dalam kurun waktu tertentu, sudah tak bisa digunakan lagi.

Hal ini banyak dipertanyakan pemilik kendaraan, terutama yang suka melakukan pergantian sendiri lantaran kerap menyetok oli sebagai persiapan.

Menanggapi hal ini, Brahma Putra Mahayan, Technical Specialists Pertamina Lubricants menjelaskan, oli atau pelumas sebenarnya tak memiliki masa kedaluwarsa.

Namun dalam hal penyimpanan untuk oli yang belum dipakai, memang ada anjuran-anjuran tertentu sebelum nantinya akan dipakai.

Baca juga: Apa Benar Campur Nitrogen dengan Angin Biasa Bikin Ban Cepat Rusak?

Ganti oli mesin merupakan langkah dalam merawat kendaraan.Planet ban Ganti oli mesin merupakan langkah dalam merawat kendaraan.

"Untuk oli tidak disebut sebagai masa kadaluwarsa tetapi masa simpan yang dianjurkan. Umumnya itu sekitar 5 tahun," ucap Brahma kepada Kompas.com, Senin (8/7/2024).

Lebih lanjut Brahma menjelaskan, bila masa simpan sudah menyentuh 5 tahun, kondisi tersebut juga tidak bisa disebut oli sudah kedaluwarsa atau mengalami kerusakan.

Hanya saja ketika sudah tersimpan dalam kurun waktu yang cukup lama dan akan digunakan, sebaiknya melakukan pengecekan lebih dulu terhadap kondisi oli tersebut.

"Setelah 5 tahun itu bukan berarti rusak, tapi kami rekomendasikan untuk di cek terlebih dahulu kandungan atau kondisi oli nya sebelum akan digunakan," kata Brahma.

Baca juga: Fungsi Penting Oli Mesin yang Jarang Diketahui

Hal senada juga pernah diutarakan Nurdin ST, Technical Specialis PT Pertamina Lubricants yang saat ini sudah menjabat sebagai Manager Quality.

Oli mesin Pertamina FastronPERTAMINA Oli mesin Pertamina Fastron

Menurut Nurdin, untuk oli atau semua produk yang menyangkut teknologi kimia termasuk turunan petroleum, memiliki validity period, pada bidang lubricant, dikenal dengan sebutan lubricant shelf life, jadi bukan kedaluwarsa.

Adapun lubricant shelf life atau validity period sendiri merupakan rentang waktu rata-rata di mana sifat fisika, kimia, maupun kerja atau performa dari pelumas tersebut masih sesuai.

Namun perlu dipahami, kondisi tersebut berlaku untuk oli yang belum terpakai atau masih dalam kemasan.

Sementara untuk ketahanan pelumas sendiri, menurut Nurdin tergantung dari jenis oli dasarnya, adiktif yang dipakai, serta masalah penanganan dan prosedur penyimpanannya.

Baca juga: Komparasi Mesin Chery Tiggo 8 dan CR-V Turbo, Mana Lebih Bertenaga?

Ragam pilihan oli mobilKOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI Ragam pilihan oli mobil

"Pada oli yang masih dalam kemasan, penanganan dan penyimpanan itu sangat penting untuk diperhatikan. Keduanya yang sangat mempengaruhi shelf life dari pelumas tersebut. Untuk rata-ratanya, jenis mineral oil shelf life-nya itu direntang 3 sampai 7 tahunan," kata Nurdin beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau