Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Coolant untuk Radiator Jangan Terkecoh Warna

Kompas.com - 10/07/2024, 11:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com - Coolant merupakan cairan khusus untuk mengisi air radiator. Sehingga sistem pendingin mesin menjadi optimal dan komponen jadi lebih awet.

Ada banyak jenis coolant di pasaran mulai dari yang murah hingga mahal. Selain itu bisa juga dibedakan dengan warnanya ada merah dan hijau.

Sebagian orang menganggap coolant warna merah dan hijau memiliki perbedaan karakter serta kemampuan dalam menjaga suhu mesin. Lantas, benarkah demikian?

Baca juga: Mitos atau Fakta, Tak Pakai Cairan Coolant Bikin Mobil Overheat?


Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan warna coolant tidak bisa menjadi patokan kualitas karena fungsinya hanya sebagai pembeda dengan cairan lain di ruang mesin.

Warna coolant bisa hijau, merah atau biru, tapi sebenarnya patokan kualitas bukan dilihat dari warna melainkan formulanya, konsumen bisa melihat pada kemasan terkait hal ini, karena kelebihan coolant ada beberapa poin,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Selasa (9/7/2024).

Hardi mengatakan coolant memiliki karakter tahan panas sehingga titik didihnya wajib lebih tinggi daripada air biasa.

Baca juga: Cegah Overheat Saat Perjalanan Jauh, Pastikan Sudah Cek Air Radiator

Ilustrasi perawatan radiator mobilKompas.com/Aditya Maulana Ilustrasi perawatan radiator mobil

“Selain itu, coolant harus tahan musim dingin sehingga tidak membeku meski di suhu sangat rendah, maka dari itu coolant mengandung zat aditif anti beku dan anti didih, tingkat konsentrasinya bisa diukur dengan alat,” ucap Hardi.

Selain itu, menurut Hardi coolant juga memiliki karakter pembersih dan anti karat sehingga ketika cairan bersinggungan dengan komponen mesin tidak bereaksi atau menyebabkan korosi.

“Sehingga cairan pendingin lebih awet dan bersih karena tidak ada kotoran berupa karat, dampaknya saluran lebih lancar dan terhindar dari overheating, komponen juga jadi lebih awet,” ucap Hardi.

Baca juga: Begini Cara Isi Air Radiator Saat Mobil Mengalami Overheat

Ilustrasi coolant radiator mobil dari MasterMaster Ilustrasi coolant radiator mobil dari Master

Sementara pewarna menurut Hardi hanya sebagai indikator penurunan konsentrasi coolant sekaligus menjadi pembeda dengan cairan lain. Sehingga ketika ada tetesan cairan di garasi lebih mudah diidentifikasi sumbernya.

Jadi, pemilihan coolant harus memperhatikan formula untuk mengetahui kemampuan serta ketahanan, tidak cukup hanya dari warna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com