JAKARTA, KOMPAS.com - Kecil-kecil cabai rawit. Ungkapan itu mungkin yang paling cocok menggambarkan Honda Stylo 160 ABS yang resmi diluncurkan PT Astra Honda Motor (AHM) pada Februari 2024.
Secara dimensi memang tidak terlalu kecil seperti BeAT, tapi untuk skutik dengan kapasitas mesin 160 cc dan tinggi pengendara sekitar 178 cm, motor matik yang punya dimensi panjang 1.886mm, lebar 706mm, dan tinggi 1.133mm ini terasa sedikit ringkas.
Pengalaman itu dirasakan setelah menguji Stylo 160 ABS ini dipakai harian dari daerah Laladon, Bogor, Jawa Barat ke Palmeran, Jakarta, atau dari Laladon, Bogor ke Cipete, Jakarta Selatan yang jarak tempuh pulang-pergi kurang lebih rata-rata mencapai 83 kilometer (km) sampai 100 km.
Baca juga: Adu Harga Mobil Hybrid Baru Bulan Ini, Mana Paling Terjangkau
Ruter tersebut diulang selama beberapa hari atau layaknya kebanyakan orang bekerja atau melakukan aktivitas sehari-hari menggunakan motor. Jalur yang dipilih dari Bogor menuju ke jalan raya Parung, Pondok Cabe, Fatmawati, dan berakhir di Cipete, Jakarta Selatan.
Meski ringkas, tapi secara kenyamanan berkendara tetap optimal dan pundak atau pinggang tidak mudah pegal. Melintasi jalan yang kurang bagus juga masih terasa nyaman, karena skutik berparas retro modern ini punya jarak sumbu roda 1.275 mm dan jarak motor ke tanah atau ground clearance 151 mm.
Karakter pengendaliannya juga nurut, sehingga ketika diajak bermanuver atau melintas di jalur yang macet masih bisa gesit.
Paling menarik soal performa, karena bentuknya yang ringkas kemudian disokong mesin 160 cc, maka otomatis tenaga yang dihasilkan cukup besar. Akselerasinya terasa spontan, tenaga dari putaran mesin bawah dan atas selalu terisi.
Baca juga: Subaru Belum Mau Jual Mobil Hybrid di Indonesia
Kalau klaim Honda, Stylo 160 ABS ini punya tenaga 15,1 TK di 8.500 RPM dan torsi 13,8 Nm di 7.000 RPM. Tenaga tadi disalurkan ke roda belakang menggunakan transmisi jenis CVT, yang juga terasa halus.
Hasil konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang didapat saat pengetesan dari Laladon, Bogor hingga ke Cipete, Jakarta Selatan, yaitu tembus 46,7 kilometer per liter/kpl. Ketika itu jarak tempuh yang tercatat dari titik awal 434 km dan finish 517 km atau sekitar 83 km.
Kecepatannya kombinasi, apabila jalan kosong bisa lari hingga 120 kpj atau rata-rata berkendara di 90 kpj atau 100 kpj. Kondisi jalan pun beragam, dari kosong, hingga macet di kawasan Pondok Cabe dan Pasar Parung.
Kesimpulannya, skutik retro modern ini tergolong nyaman untuk digunakan harian, apalagi dengan jarak tempuh rata-rata 80 km sampai 100 km. Tenaganya selalu ada dari putaran mesin bawah dan atas, handlingnya juga nyaman.
Namun tentu tidak sempurna 100 persen, menurut pengalaman kami yang melakukan pengujian, tentu suspensi depan terasa sedikit keras, volume bagasi kurang besar, tapi masih cukup jika dipakai menyimpan helm half face.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.