JAKARTA, KOMPAS.com - Tren kendaraan elektrifikasi saat ini mulai ramai dilakukan oleh pabrikan otomotif, mulai dari teknologi hybrid hingga full electric. Namun, tidak semua pabrikan tergiur untuk masuk ke segmen tersebut.
Salah satunya yang belum masuk ke segmen kendaraan elektrifikasi adalah Subaru Indonesia. Arie Christopher, Chief Executive Officer Subaru Indonesia mengatakan, pihaknya belum berniat menjual kendaraan elektrifikasi dalam waktu dekat.
“Pasti akan bawa (ke Indonesia), cuma memang waktunya belum bisa dibicarakan,” kata Arie, saat ditemui di Tangerang, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Kerusakan Umum yang Biasa Terjadi pada Mobil Bekas Taksi
Arie melanjutkan, meski pemerintah memberikan subsidi alias insentif untuk pembelian mobil hybrid, pihaknya tetap belum tertarik membawa mobil hybrid ke Indonesia. Sebab, pihaknya masih terus melakukan studi sambil menyiapkan infrastruktur.
“Lebih kepada untuk persiapan produknya juga dan untuk kesiapan kita, market Indonesia menerima hybrid-nya Subaru. Pasti akan bawa hybrid ke Indonesia tapi belum tahu kapan,” ucap Arie.
Baca juga: Kerusakan Umum yang Biasa Terjadi pada Mobil Bekas Taksi
Strategi Subaru di Indonesia memang sedikit berbeda dari negara tetangganya seperti Malaysia dan Thailand yang sudah memasarkan model hybrid di negaranya.
“Malaysia ada mild hybrid dan Thailand ada strong hybrid. Untuk (tipe) hybrid kami ada di semua model, nama mesinnya e-boxer, di dalamnya ada baterai kecil (dinamo) untuk membantu tenaga,” ucap Marketing & Public Relation General Manager Subaru Indonesia, Ismail Aslan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.