Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Memanaskan Mesin Mobil Disarankan Tidak Terlalu Lama

Kompas.com - 27/06/2024, 10:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pengguna mobil saat memanaskan mesin disarankan tidak usah terlalu lama, karena dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang.

Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service mengatakan memanaskan mesin mobil terlalu lama sebenarnya tidak ada efek buruknya.

Baca juga: Perluas Bisnis, Perusahaan Pembiayaan Ini Rambah Sektor Niaga

“Secara teknis tidak ada, cuman BBM jadi terbuang sia-sia,” kata Muchlis kepada Kompas.com, Rabu (26/6/2024).

Ilustrasi garasi. UNSPLASH/ERIK MCLEAN Ilustrasi garasi.

Selain itu, Muchlis juga mengatakan, memanaskan mesin terlalu lama tidak akan membuat suhu mobil maksimal, karena ketika suhunya tinggi motor fan akan menyala.

Namun, jika sampai suhu tinggi dan mengalami overheat, maka bisa diperkirakan jika motor fan-nya tidak menyala.”

Sementara, Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic juga mengatakan hal yang sama, memanaskan mesin tidak perlu lama-lama, setelah suhu ideal maka mobil sudah optimal dan siap jalan.

“Begitu stasioner sudah normal mobil siap jalan. Memanaskan mobil jangan terlalu lama karena hanya pemborosan BBM, dan polusi saja, cukup dilakukan 3-5 menit saja,” kata Iwan.

Baca juga: Cara Korlantas Polri Tingkatkan Keamanan dan Kelancaran Lalu Lintas

Ilustrasi garasi.UNSPLASH / Jakob Rosen Ilustrasi garasi.

Namun, untuk mobil tua saat memanaskan mesin membutuhkan waktu yang lebih lama karena sudah banyak keausan pada komponen.

“Supaya dipastikan sistem pelumas dan pendingin betul-betul sudah bersirkulasi dan berlawanan dengan sempurna, maka pemanasan dilakukan lebih lama,” kata Iwan.

Iwan menjelaskan, hal ini perlu dilakukan supaya mobil terhindar dari kerusakan yang fatal akibat mobil langsung bekerja dengan beban berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau