Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vinfast Sebut Wacana Insentif Hybrid Menjadi Tantangan

Kompas.com - 20/05/2024, 07:02 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

HANOI, KOMPAS.com – Pemerintah Indonesia tengah berwacana untuk memberikan tambahan insentif untuk mobil hybrid (hybrid electric vehicle/HEV).

Belum diketahui seberapa besar pengurangan pajak mobil hybrid, tapi yang jelas insentif bisa membuat harga semakin terjangkau.

Seperti diketahui, saat ini mobil hybrid termurah adalah Yaris Cross yang dibanderol Rp 440,6 juta (tipe HV CVT TSS). Sedangkan mild hybrid paling terjangkau, yaitu New XL7 Hybrid seharga Rp 283,9 juta (tipe Beta MT).

Baca juga: Orang Kaya Belum Tertarik Naik Bus Mewah, Masih Pilih Mobil Pribadi

Vinfast pastikan pembangunan pabrik mobil listrik di Indonesia.KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Vinfast pastikan pembangunan pabrik mobil listrik di Indonesia.

Adapun untuk mobil listrik termurah Wuling Air EV Lite dengan banderol Rp 190 juta (jarak tempuh 200 Km). Lalu ada juga Seres E1 yang ditawarkan mulai Rp 189 juta (B-Type).

Menanggapi pemberian insentif bagi mobil hybrid, Vinfast Indonesia sebagai salah satu merek baru menyatakan bahwa ini merupakan tantangan bagi produsen mobil listrik.

“Bicara soal insentif pemerintah atau hybrid ini dan sebagainya, tentu saja kita tidak ada keterlibatan dalam urusan pemerintah,” ujar Temmy Wiradjaja, CEO VinFast Indonesia di Hanoi (18/5/2024).

Baca juga: Alasan Bus Double Decker DAMRI Pakai Layanan Pramugari

“Tapi tentu saja kami akan datang, ini tantangan bagi kami. Kita harus memikirkan dan menghadapinya,” kata dia.

Saat ini, banderol mobil hybrid masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan mobil listrik. Kehadiran insentif diharapkan bisa membuat harganya lebih murah, atau bahkan setara dengan tipe non-hybrid.

Sebagai informasi, saat ini PPnBM mobil listrik sudah 0 persen. Adapun PPnBM mobil hybrid sebesar 6 persen dan PKB serta BBNKB yang disamakan seperti mobil konvensional, yakni maksimal 12,5 persen dan 17,5 persen.

“Tentu saja kita akan mengatasinya dengan strategi bisnis, untuk diterapkan di antara perusahaan-perusahaan kita, bagaimana kita dapat bersaing dalam situasi ini,” ucap Temmy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com