JAKARTA, KOMPAS.com - BMW E30 masih menjadi primadona bagi sebagian pecinta otomotif. Banyak yang rela merestorasinya dan memodifikasinya hingga tampilannya menjadi lebih keren dari versi standarnya.
Salah satunya seperti E30 tahun 1991 yang digarap oleh Fins Garage yang berada di kawasan Cinere, Depok. Bengkel spesialis E30 ini bukan hanya berhasil merestorasi sedan Eropa tersebut, tapi membuat tampilan jadi lebih sporty.
Baca juga: Restorasi BMW E30 Catatan Si Boy, Bujet Mulai Belasan Juta Rupiah
Findy Dony, pemilik Fins Garage, mengatakan, konsep awalnya adalah mengembalikan kondisi E30 menjadi seperti semula lagi. Selain itu, modifikasinya memilih konsep E30 Mtech.
"Kenapa dipilihnya Mtech, karena bodykit-nya berbeda dari E30 yang biasa. Jadi, biar sedikit lebih sporty dan pakai pelek yang lebih besar," ujar Findy, kepada Kompas.com, belum lama ini.
Findy mengatakan, proses restorasi dimulai dari membenahi seluruh bagiannya yang keropos. Setelah itu, dilakukan penggantian warna, dari yang awalnya Diamond Black menjadi Super Deep Black.
Baca juga: Berburu BMW E30, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli?
"Eksteriornya pakai bodykit Mtech 2. Lalu, untuk kaki-kakinya disematkan air suspension dan dikawinkan dengan pelek Hartge 3 piece, ring 17, dengan lebar depan 9 inci dan belakang 10 inci," kata Findy.
"Saat proses restorasi dan modifikasi tidak ada kesulitan yang berarti, karena sama seperti E30 pada umumnya. Hanya saja, kita buat lebih sporty, kita pakai air suspension agar ketika parkir bisa amblas," ujarnya.
Findy menambahkan, pada sektor mesin, E30 garapannya ini dijejali dengan mesin M54. Mesin tersebut biasa digunakan oleh X5 dengan kapasitas 3.000 cc. Sementara untuk transmisinya, mengandalkan bawaan E36.
Baca juga: Juru Parkir Liar di Jakarta Bakal Dipantau Lewat CCTV
"Untuk opsional dari mobil ini, dia sudah pakai computer yang tidak ada pada umumnya di BMW yang lahir di Indonesia, seperti Onboard Computer (OBC), Check Control, dan head unit klasik bawaan BMW," ujar Findy.
"Sistem pengereman juga kita tingkatkan, dari E30 318 menjadi E30 325 yang aslinya di luar. Jadi, disc brake mobil ini berbeda dari E30 standar," kata Findy.
Findy mengatakan, restorasinya memakan waktu sekitar dua bulan. Sedangkan untuk engine swap dan upgrade kaki-kaki, sekitar satu bulan.
"Soal biaya, untuk restorasi bodinya saja sekitar Rp 80 jutaan. Untuk engine swap, sekitar Rp 150 juta. Kemudian, untuk aksesoris seperti karet-karet, lampu, dan opsional lainnya, sekitar Rp 50 jutaan," ujar Findy.
Findy menambahkan, bagian paling spesial pada E30 ini ada di bagian peleknya. Menurutnya, pelek OZ Racing Hartge type C sekarang ini nilainya sudah di kisaran Rp 70 jutaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.