Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelihara BMW E30, Perhatikan Bagian yang Paling Sering Terkena Karat

Kompas.com - 07/03/2024, 10:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil lawas Eropa masih banyak diminati, khususnya BMW seri 3, yakni E30. Namun, sebelum membeli, ada bagian khusus yang perlu diperhatikan.

E30 dipasarkan di Indonesia pada era '80-an akhir hingga '90-an akhir. Mobil yang sudah berusia puluhan tahun, biasanya sudah mulai timbul beberapa penyakit atau kerusakan.

Baca juga: Berburu BMW E30, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli?

Penyakit yang paling umum terjadi pada mobil tua adalah karat atau korosi. Kondisi ini wajar terjadi, apalagi jika mobil tersebut tidak dirawat dengan baik.

BMW E30Dok. M-flight-europe.com BMW E30

Findy Dony, pemilik bengkel spesialis BMW E30 Finn's Garage, mengatakan, bagian sasis atau dek dari E30 yang paling umum terkena karat. Selain itu, bagian lantai juga sering kali mengalami karat.

"Jadi, karpetnya itu lembab atau basah, bisa dari AC yang bocor atau air dari luar masuk, lalu mengendap," ujar Findy, kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Berburu Mobil Klasik BMW E30, Harga Pasarannya Gelap

"Selain itu, proteksi akan karat dari E30 juga memang kurang bagus. Sehingga, itu membuatnya jadi korosi," kata Findy, yang bengkelnya berlokasi dekat PLN Gandul, Cinere, Depok.

Perbaikan bagian yang keropos pada BMW E30 di Fins GarageKOMPAS.com/DONNY Perbaikan bagian yang keropos pada BMW E30 di Fins Garage

Findy menambahkan, jika E30 belum mengalami keropos, tapi sudah terlihat menguning karena karat, masih bisa dilakukan pembersihan. Bagian yang karatan bisa dikasih anti karat lagi, sehingga aman dari keropos.

"Tapi, kalau jarang dicek dan sudah terlanjur keropos, nanti lama-lama akan bolong. Nanti hawa panas dari luar masuk ke dalam kabin dan itu yang bikin E30 juga jadi tidak nyaman," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau