Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha Pantau Kenaikan BI Rate, Bisa Pengaruhi Penjualan Motor?

Kompas.com - 07/05/2024, 15:40 WIB
Adityo Wisnu Prabowo,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,25 persen diprediksi akan berdampak pada penjualan sepeda motor di Indonesia.

Hal ini dikarenakan kenaikan tersebut dapat menyebabkan kenaikan cicilan kendaraan dan berpotensi mengalihkan anggaran belanja rumah tangga.

Meskipun demikian, saat ini bunga angsuran motor Yamaha masih belum mengalami kenaikan. Menurut Roberto Pasaribu, Chief Yamaha Area DDS 3 Yogyakarta, kemungkinan kenaikan cicilan motor di masa depan masih dikaji oleh pihak leasing.

"Kalau terakhir kami diskusi sama leasing memang gambaran untuk naik ke sana. Belum ada, belum ada pembicaraan (kenaikan angsuran), karena kita lihat juga kan daya belinya sekarang juga agak sedikit," ujar Roberto kepada wartawan di Solo (4/5/2024).

Pemkab Brebes mulai mendistribusikan 116 unit sepeda motor Yamaha NMax keluaran terbaru untuk 116 kepala desa dimulai dari Kecamatan Losari, Brebes, Rabu (4/10/2023).Kompas.com/ Tresno Setiadi Pemkab Brebes mulai mendistribusikan 116 unit sepeda motor Yamaha NMax keluaran terbaru untuk 116 kepala desa dimulai dari Kecamatan Losari, Brebes, Rabu (4/10/2023).

Di sisi lain, Asst GM Marketing & Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Antonius Widiantoro mengatakan, bahwa konsumen saat ini memiliki banyak pilihan untuk membeli motor, tidak hanya melalui lembaga pembiayaan.

"Kalau dulu kan tahunya leasing saja, sekarang kan lewat bank juga bisa, lewat microfinance udah bisa, kartu kredit pun juga bisa. Jadi sebenarnya konsumen sudah semakin dimudahkan," ucap Antonius.

"Jadi ujung-ujungnya konsumen itu prefer-nya ke mana untuk beli, termasuk pembelian secara online di e-commerce. Itu kan juga jatuhnya seperti beli cash tapi dia juga bisa cicil. Kadang bisa dapat (bunga) nol persen, juga bisa dapat cashback," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com