Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keahlian Analisis Bengkel Panggilan Masih Jadi Jurus Andalan

Kompas.com - 27/04/2024, 10:22 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Menjalankan bisnis bengkel panggilan tidak mudah. Pasalnya, pihak bengkel harus menerima keluhan dengan tanpa melihat mobilnya secara langsung.

Sehingga, montir yang terlibat dalam bisnis tersebut harus memiliki keahlian analisis yang tajam dan akurat untuk menentukan kerusakan mobil dari jarak jauh.

Agus Setiawan, Pemilik bengkel panggilan Sriyatin Car Ciledug, Tangerang, mengatakan, tidak mungkin membawa terlalu banyak peralatan dan onderdil untung berkunjung.

Baca juga: Jangan Tertipu Bengkel Nakal, Modus Modifikasi Terjadi pada Skutik

Hascar Service, bengkel panggilan 24 jam SemarangTangkapan layar Hascar Service, bengkel panggilan 24 jam Semarang

“Kami pasti menggali informasi atau apa yang dikeluhkan konsumen, sehingga akan kami persiapkan peralatan dan onderdil yang sekiranya menjadi solusi terhadap kerusakan atau masalah, kemampuan ini menjadi modal wajib sih,” ucap Agus kepada Kompas.com, Sabtu (27/4/2024).

Agus mengatakan diperlukan langkah efisien guna mempermudah proses pengerjaan perbaikan mobil dengan sistem bengkel panggilan.

“Setelah kami mengetahui kira-kira rusaknya pada komponen apa, di area apa, maka setelah sampai di lokasi kami akan pastikan ulang dengan memeriksanya langsung, jadi lebih pasti dan akurat,” ucap Agus.

Baca juga: Bisnis Bengkel Umum Masih Bertumpu pada Kendaraan Konvensional


Maka dari itu, Agus mengatakan bengkel biasanya mengenakan tarif analisa atau pemeriksaan di luar dari taif perbaikan dan penggantian onderdil. Menurutnya karena tingkat kesulitannya skill tersebut layak dihargai dengan tarif.

Kendati demikian, Agus mengatakan tidak semua bengkel mengenakan tarif pemeriksaan terlebih lagi mobil sudah dibawa ke bengkel atau kunjungan yang dilakukan dalam jarak dekat.

Dengan demikian, kemampuan analisis dari pihak bengkel panggilan bisa dikatakan sebagai jurus andalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com