Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Panik Saat Indikator Airbag Mobil Menyala, Ini Maksudnya

Kompas.com - 12/04/2024, 12:02 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Airbag merupakan sistem keselamatan pasif untuk menekan tingkat fatalitas saat kecelakaan terjadi. Dengan adanya kantong udara maka pengemudi dan penumpang mobil diharapkan tidak terbentur benda-benda keras ketika terjadi tabrakan.

Kantong udara akan meledak sesuai kondisi benturan akibat kecelakaan. Bila syarat-syarat pemicunya terpenuhi maka inflator akan membuat kantung udara mengembang instan.

Kesiapan sistem airbag dapat dipantau pemilik mobil melalui lampu indikator yang tertera di instrument cluster atau multi information display (MID). Artinya, ketika lampu indikator airbag menyala maka terdeteksi ada masalah dalam sistem.

Baca juga: Ini Alasan Daihatsu Gran Max Tidak Dibekali Airbag

Indikator airbag menyala menandakan ada masalah pada sistem airbag segera periksa penyebabnya ke bengkel.Tangkapan layar Indikator airbag menyala menandakan ada masalah pada sistem airbag segera periksa penyebabnya ke bengkel.

Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service Sukoharjo, mengatakan, indikator airbag menyala menjadi tanda sistem airbag bermasalah sehingga bisa membuatnya gagal meledak ketika dibutuhkan.

“Penyebab indikator airbag menyala bisa beragam, bisa karena kabel spiral putus, modul bermasalah, airbag pernah aktif dan lainnya, kesemuanya dapat menyebabkan airbag gagal mengembang saat dibutuhkan,” ucap Muchlis kepada Kompas.com, belum lama ini.

Muchlis mengatakan, sebaiknya pengemudi melakukan pemeriksaan menggunakan alat diagnostik saat menjumpai indikator airbag mobil menyala saat dioperasikan.

Baca juga: Airbag Tanpa Sabuk Pengaman Sama Juga Bohong

Airbag bekerja menggunakan inflator kimia dengan amonium nitrat sebagai pemicunya. Gas yang mudah dan sangat cepat menguap ini akan mengembang ketika menghasilkan panas akibat dipicu inflator. Foto: Peugeot Airbag bekerja menggunakan inflator kimia dengan amonium nitrat sebagai pemicunya. Gas yang mudah dan sangat cepat menguap ini akan mengembang ketika menghasilkan panas akibat dipicu inflator.

“Bila indikator airbag menyala secara tiba-tiba, sebaiknya perbaikan segera dilakukan agar sistem airbag kembali aktif dan bisa memberikan perlindungan pasif secara optimal,” ucap Muchlis.

Muchlis mengatakan bila airbag tidak pernah meledak akibat kecelakaan, maka kemungkinan kerusakannya tidak begitu parah. Bisa saja hanya masalah pada spiral kabel, dan tidak perlu melakukan penggantian secara menyeluruh.

Sedangkan airbag yang pernah meledak membutuhkan perbaikan lebih kompleks karena sistem tersebut didesain satu kali pakai atau ketika sudah pernah aktif wajib diganti agar fungsinya kembali seperti sedia kala.

Baca juga: Pertolongan Pertama Saat Lampu Indikator Airbag Mobil Menyala


“Sementara perbaikan airbag biasanya diler melakukan penggantian satu set, sehingga biaya yang dibutuhkan tidak sedikit, estimasi mulai Rp 20 juta sampai Rp 25 jutaan, tergantung jenis mobilnya,” ucap Muchlis.

Jadi, ketika indikator airbag menyala pengemudi perlu mengetahui efeknya pada sistem keselamatan yakni airbag tidak akan bisa aktif ketika dibutuhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com