Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airbag Tanpa Sabuk Pengaman Sama Juga Bohong

Kompas.com - 27/12/2023, 10:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Airbag merupakan alat keselamatan berkendara yang dikembangkan untuk melindungi pengemudi dan penumpang mobil dari benturan jika terjadi kecelakaan.

Dilansir dari "Sejarah Mobil & Kisah Kehadiran Mobil di Negeri Ini" karya James Luhulima, airbag berfungsi untuk melengkapi sabuk pengaman atau safety belt.

Baca juga: Beda Tanda Tangan KTP dan SIM, Mana yang Lebih Penting Diubah?

"Pernyataan bahwa airbag melengkapi sabuk pengaman itu penting digarisbawahi, karena tanpa mengenakan sabuk pengaman, airbag justru berbahaya bagi pengendara da penumpang mobil," tulis buku dikutip Rabu (27/12/2023).

Ilustrasi sabuk pengaman di mobil. Ilustrasi sabuk pengaman di mobil.

Alasannya ialah pada saat terjadi tabrakan, airbag yang tersimpan di tempatnya akan mengembang dengan kecepatan yang luar biasa cepat yaitu dalam hitungan satu 1/20 detik.

Jika pengemudi atau penumpang membentur airbag sebelum airbag mengembang secara penuh maka airbag justru akan mencederai.

"Airbag akan berfungsi menyelamatkan jika pengendara dan penumpang membentur airbag pada saat airbag sudah dalam keadaan menggelembung penuh," ujarnya.

Baca juga: Akhiri 2023 dan Ganti Pengurus, TYCI Gelar Year End Gathering

Airbag bekerja menggunakan inflator kimia dengan amonium nitrat sebagai pemicunya. Gas yang mudah dan sangat cepat menguap ini akan mengembang ketika menghasilkan panas akibat dipicu inflator. Foto: Peugeot Airbag bekerja menggunakan inflator kimia dengan amonium nitrat sebagai pemicunya. Gas yang mudah dan sangat cepat menguap ini akan mengembang ketika menghasilkan panas akibat dipicu inflator.

Sebaliknya, dengan menggunakan sabuk pengaman, pada saat terjadi tabrakan maka gerakan maju pengemudi dan penumpang akan tertahan, sehingga ketika membentur airbag kondisi airbag sudah menggelembung penuh.

"Untuk menjadikan airbag lebih aman, maka proses penggelembungannya diatur dalam dua tahap dan disesuaikan dengan keras atau hebatnya tabrakan," ujar buku.

"Setelah mengembang penuh, airbag akan langsung kempis kembali sehingga memudahkan pengendara dan penumpang dengan cepat dan mudah keluar dari mobil," tulis buku pada halaman 179.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau