Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Iring-iringan Mobil Jenazah Lawan Arah dan Jalan Zig-zag

Kompas.com - 03/04/2024, 15:31 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video iring-iringan mobil jenazah yang lawan arah sambil zig-zag di media sosial. Kejadiannya berlangsung dekat TPU Karet, Jakarta Pusat, diunggah oleh akun DashcamIndonesia di Instagram.

Pada video itu, terlihat pengendara motor yang mengiring mobil jenazah. Mereka melawan arus bahkan sambil zig-zag dan tidak mengenakan helm.

Menanggapi video tersebut, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, rombongan pengendara motor tadi memang membahayakan. Walau mobil jenazah termasuk kendaraan yang dapat hak utama di jalan, bukan berarti bisa sembarangan.

Baca juga: Konvoi Tanpa Aturan Bisa Menjadi Pelanggaran Lalu Lintas

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dashcam Indonesia (@dashcamindonesia)

 

"Ambulans pembawa jenazah merupakan salah satu kendaraan yang diprioritaskan, nambun sebaiknya saat iring-iringan juga memperhatikan keselamatan. Jangan justru membahayakan dirinya dan orang lain," kata Agus kepada Kompas.com, Rabu (3/4/2024).

Menurut Agus, pengendara motor selain petugas Kepolisian tidak boleh melakukan pengawalan. Apalagi ini pengendara motornya malah berkendara secara arogan dan ugal-ugalan saat konvoi atau beriringan.

Baca juga: Musim Mudik Diprediksi Hujan, Pengemudi Mobil Wajib Siapkan 2 Hal Ini


"Sayangnya sudah jadi kebiasaan pada masyarakat kita terutama saat ikut iringan jenazah yang mau membuka jalan. Tetapi memang tidak semuanya, ada juga yang tertib dan tidak ugal-ugalan," kata Agus.

Kebiasaan yang sudah terbangun ini karena orang yang tidak paham lalu lintas dan tidak punya etika berkendara yang baik. Kebanyakan pengendara maih tidak mengerti aturan berlalu lintas yang aman.

"Jika saja mereka paham dan mengerti, tidak mungkin melakukan seperti itu," ucap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com