Dampak Kena Banjir Bisa Bikin Kopling Mobil Jadi Lengket

SOLO, KOMPAS.com - Akibat curah hujan cukup tinggi membuat beberapa wilayah di Indonesia terendam banjir. Hal ini membuat kendaraan, terutama mobil yang parkir dan terkena dampak banjir.

Pasalnya, jika genangan air cukup tinggi maka bisa menyebabkan masalah pada area kopling mobil manual.

Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, mobil yang terendam banjir dengan genangan air tinggi bisa merusak komponen kopling.

Baca juga: Pelanggan Mulai Menerima Truk dan Bus Euro 4 dari Mercedes Benz

KOMPAS.COM/Dok. Kecamatan Sidoharjo Banjir merendam di Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng), pada Minggu (10/3/2024).

“Kalau mobil terendam banjir sampai ketinggian rumah kopling otomatis komponen kopling juga terendam,” kata Iwan kepada Kompas.com, Kamis (14/3/2024).

Perlu diketahui, rumah kopling letaknya rendah sejajar dengan mesin. Serta memiliki ventilasi di bagian bawah yang bisa membuat air dengan mudah kemasukan air.

“Jika ini terjadi dalam waktu lama atau diatas satu hari mobil tidak jalan, maka dipastikan komponen kopling akan berkarat dan mengakibatkan kopling lengket, serta tidak bisa bebas saat diinjak,” kata Iwan.

Maka dari itu, Iwan menghimbau untuk tidak membiarkan mobil terendam banjir lebih dari satu hari.

Baca juga: Semarang Banjir, Pengguna Kendaraan Harus Ingat Bahaya Water Hammer

KOMPAS.com/Idon Tanjung. Petugas kepolisian saat mengevakuasi mobil yang mogok di tengah banjir di jalan lintas sumatera, di Kabupaten Pelalawan, Riau, Sabtu (27/1/2024).

“Jangan biarkan mobil terendam lebih dari satu hari, segera jalankan mobil sampai kopling benar-benar kering,” kata Iwan.

Iwan juga mengatakan, apabila ditemukan kopling sudah berkarat banyak sebaiknya diganti yang dengan yang baru saja.

Sementara, Foreman Aha Motor Spesialis Nissan & Datsun Aji Dwi Nugroho mengatakan, solusi kopling lengkeng bisa dengan membongkar transmisi untuk memeriksa kampas kopling.

“Bisa dicoba dipaksa, dengan memasukkan gigi rendah saat mesin mati, lalu mesin dinyalakan, harapannya dapat memberikan hentikan dan membuat kampas kopling terbebas,” kata Aji.

Meski begitu, cara ini kadang bisa berhasil tapi juga bisa membuat kampas kopling rusak atau rontok, mengingat kampas kopling yang sudah lengket termasuk cacat.