Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Motor Listrik, Yamaha Masih Konsisten Studi

Kompas.com - 09/03/2024, 14:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pabrikan yang sudah mulai memasarkan motor listrik di Indonesia. Tapi, tidak dengan Yamaha, yang hingga sekarang masih melakukan studi terhadap kebutuhan pasar.

Tahun lalu, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) resmi memperkenalkan motor listriknya, yakni E01. Motor listrik tersebut belum dijual secara umum dan diproduksi untuk pengetesan atau Proof of Concept (PoC).

Baca juga: Motor Listrik Yamaha E01 Sudah Mau Produksi Massal

Sudah setahun PoC berlalu, tapi Yamaha masih belum terlihat akan menjual motor listrik tersebut. Sementara, pilihan motor listrik di Indonesia semakin ramai.

Ilustrasi motor listrik Yamaha E01Dok. YIMM Ilustrasi motor listrik Yamaha E01

Antonius Widiantoro selaku Asst. General Manager Marketing & Public Relation PT YIMM, mengatakan, pihaknya belum memiliki rencana untuk menjual motor listrik. Bahkan, dia juga tidak mempermasalahkan jika banyak kompetitor lainnya sudah mulai memasarkan motor listrik.

"Sudah setahun kan (PoC), saat ini sedang kita perpanjang dan kita masih terus mengumpulkan datanya, mengumpulkan informasinya, hasil surveynya untuk pengembangan EV," ujar Anton, kepada wartawan, saat ditemui di Bali, Jumat (8/3/2024).

Baca juga: Orang Jakarta Bisa Tes Motor Listrik Yamaha E01, Ini Syaratnya

Anton menambahkan, PoC dilakukan minimal satu tahun. Tapi, belum bisa ditentukan juga sampai kapan. Menurutnya, selama pengetesan masih perlu untuk dilakukan, maka PoC juga akan diteruskan.

Tiga orang terpilih menjajal motor listrik Yamaha E01 selama 8 jam berkeliling Jakarta melewati berbagai kondisi jalanan perkotaan. Foto: Yamaha Tiga orang terpilih menjajal motor listrik Yamaha E01 selama 8 jam berkeliling Jakarta melewati berbagai kondisi jalanan perkotaan. 

"Sekarang ini masih dipakai konsumen, jadi kami mau yang benar-benar konsumen. Kemudian juga dengan gaya berkendara yang menyesuaikan dengan konsumen, jalan, dan sebagainya," kata Anton.

"Jadi, bukan hanya hasil tes di atas kertas saja. Tapi, juga ketahanan dari komponen, ketahanan terhadap cuaca, suhu, itu juga kita ambil datanya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau