JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil listrik dipercaya akan jadi tren di masa depan. Meski demikian pabrikan asal Jepang tidak serta merta langsung masuk ke segmen mobil listrik berbasis baterai.
Toyota misalnya percaya bahwa mobil listrik cuma akan mengambil 30 persen pasar mobil dunia. Hal sama juga ditunjukkan pabrikan lain semisal Honda, Subaru, Nissan dan Mazda yang terkesan tunggu dan lihat situasi.
Baca juga: Mobil Bisa Mendadak Mogok jika Jarang Melakukan Servis
Di sisi lain pabrikan asal China sangat gencar bermain di segmen elektrifikasi. Tahun lalu, BYD bahkan berhasil jadi pemimpin penjualan kendaraan elektrifikasi dunia dengan menjual lebih dari 3 juta unit EV.
Laporan dari Bloomberg menunjukkan bahwa kolektif otomotif Jepang memiliki firasat bahwa penyerapan mobil listrik di tingkat global akan terhambat atau bahkan melambat.
“Pelanggan menentukan kecepatan elektrifikasi,” kata Stephen Ma, Chief Financial officer Nissan Motor dilansir dari Carscoops, Senin (26/2/2024)
Baca juga: Mitos atau Fakta, Rajin Servis Bisa Bikin Mobil Irit BBM?
“Elektrifikasi bukanlah pertumbuhan yang linier, tidak akan seperti garis lurus. Itu akan naik dan turun. Namun dalam jangka panjang, hal itu akan tumbuh,” ujarnya.
Meski demikian Stephen Ma mengatakan Nissan akan terjun di segmen mobil listrik sebagai bagian dari perubahan dunia. Dalam waktu dekat Nissan akan mengunumkan rencana lima tahun senilai 2 triliun yen untuk mempercepat elektrifikasi.
CFO Honda Motor Eiji Fujimura mengatakan bahwa meski ditengarai pertumbuhan pasar kendaraan listrik bakal melambat, Honda akan tetap menjalankan road map perusahaan di mana pada 2040 semua jajarannya ialahmobil non emisi.
Baca juga: Apa Benar Servis Mobil Cukup Ganti Oli dan Filter Saja?
Wakil presiden eksekutif Subaru, Tomoaki Emori, mengatakan, pihaknya telah membuat rencana elektrifikasi senilai 1,5 triliun yen kde pan.
Sementara itu, di sisi lain Toyota sedang duduk manis, mencatat rekor penjualan hybrid electric vehicle (HEV), dengan penjualan lima juta mobil berbahan bakar bensin-listrik pada 2025.
Meskipun sukses besar di hybrid, CFO Toyota Yoichi Miyazaki mengatakan Toyota akan terus berinvestasi pada kendaraan listrik di tengah-tengah krisis emisi namun bukan hanya mobil listriuk tapi juga hybrid, PHEV dan hidrogen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.