Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Sambut Positif Wacana Insentif Mobil Hybrid

Kompas.com - 21/02/2024, 10:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberi sinyal untuk meluncurkan program insentif untuk pembelian mobil hybrid atau hybrid electric vehicle (HEV) di dalam negeri.

Kendati belum bisa disebutkan lebih jauh, namun program dimaksud agaknya bakal berbeda dan tidak sebesar dari skema insentif yang sudah digelontorkan untuk mobil listrik berbasis baterai untuk battery electric vehicle (BEV).

Terkait wacana tersebut, Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) berharap kebijakan tersebut bisa segera diterapkan. Sebab, menurutnya teknologi hibrida juga bisa berpengaruh dalam memperbaiki emisi gas buang.

Baca juga: Diskon Suku Cadang dan Aksesori Suzuki di IIMS 2024

“Baik sekali jika wacana insentif hybrid bisa diterapkan, karena teknologi hybrid juga sangat berpengaruh pada penurunan emisi gas buang,” ucap Billy, kepada Kompas.com, Selasa (20/2/2024).

Selain itu, Billy juga berharap jika nantinya kendaraan hybrid mendapat kebijakan bebas ganjil genap, untuk mengurangi emisi gas buang di Jakarta.

“Fasilitas pembebasan genap ganjil di Jakarta juga sangat baik diterapkan untuk teknologi hybrid di Kota Jakarta, karena kecepatan rendah di dalam kota, yang berfungsi adalah battery yang bebas emisi,” kata Billy.

Baca juga: Jajal Balapan Mobil Honda Racing Simulator di IIMS 2024

Sebagai informasi, di negara Thailand sudah memberikan subsidi mobil listrik dengan proporsi yang mengacu pada besaran kapasitas baterai kendaraan. Nilai insentif yang diberikan berkisar Rp 30 jutaan sampai Rp 66,8 juta per unit mobil.

Menariknya, mereka tidak membatasi jenis atau tipe mobil listrik dimaksud. Jadi, baik mobil hybrid maupun PHEV bisa mendapatkannya.

Selain itu, Pemerintah Thailand pun memberikan subsidi pajak untuk mobil listrik termasuk pengurangan cukai pajak jalan dan pajak impor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
thailand menterinya gak maen batre, gak heran kebijakannya pun bagus. agaknya thailand pun gak terimbas perubahan iklim dan perang ukraina, bisa ekspor jutaan ton ke sini.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau