Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Honda Civic Nyaris Kena Aquaplaning, Akibat Digeber 140 Kpj Saat Hujan

Kompas.com - 05/02/2024, 08:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan lebat dan cuaca basah kian sering melanda banyak wilayah di Indonesia, khususnya selama periode Januari-Februari 2024. Menghadapi kondisi semacam ini, pengemudi dianjurkan untuk lebih berhati-hati saat melakukan perjalanan.

Pasalnya, ada banyak bahaya yang berpotensi terjadi saat cuaca hujan. Salah satunya adalah aquaplaning atau hydroplaning, kondisi di mana ban mobil gagal menapak dengan sempurna akibat tertahan genanangan air.

Contoh akan fatalnya bahaya aquaplaning nampak dalam video dashcam unggahan akun @crest_civic di instagram, menunjukkan detik-detik pengemudi mobil yang nyaris terpelanting di jalan tol.

“Terekam dashcam mobil Civic sedang melintas di jalan tol saat jalanan licin, tiba-tiba setir ngebuang ketika lewat genangan air sampai-sampai ni mobil hampir melintir ngesot 180 derajat,” ucap pengunggah video, dikutip Kompas.com, Minggu (4/2/2024).

Baca juga: Yadea Komentari Kasus Pencurian Baterai, Penjahat Makin Lihai

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Indocarstuff (@indocarstuff)

Terlihat dalam rekaman dashcam, kondisi jalan tol memang cukup basah dan ada beberapa area tergenang. Namun poin yang menjadi sorotan justru kecepatan si pengemudi.

Sebagian besar netizen mengkritik pengemudi mobil yang melaju dengan kecepatan di atas 140 kilometer per jam (kpj). Kecepatan itu dirasa tidak normal, khususnya saat kondisi jalan basah.

“Speed 140 km/jam, lah itu si sopir emang niatnya dalam rangka mendekatkan diri sama yang maha kuasa,” kata akun @rico.shendy.

“Ini mah penyakit dicari sih, udah tau kondisi aspal basah tapi lari 140 km/jam… Wajar mobilnya kurang traksi roda,” kata @umamkumkum.

Baca juga: Tips Pilih Helm buat Pemula, Baiknya Model Full Face atau Open Face?

Hujan deras selama arus balik lebaran 2023, wasbadai bahaya aquaplaning di jalan tolFlickr/MichaelC Hujan deras selama arus balik lebaran 2023, wasbadai bahaya aquaplaning di jalan tol

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) menjelaskan, kecepatan berkendara memang merupakan salah satu faktor yang menyebabkan aquaplaning.

Aquaplaning itu penyebabnya karena faktor kecepatan pengemudi, kualitas ban, dan kondisi jalan. Ketiga faktor ini akan sangat mempengaruhi satu sama lain,” ucapnya.

Agar terhindar dari bahaya aquaplaning, Sony mengimbau semua pengemudi untuk menjaga batas kecepatan ketika kondisi hujan atau jalanan basah, setidaknya di angka 40 kpj sampai 50 kpj.

“Kalau kecepatan mobil rendah, hampir tidak mungkin bakal terkena aquaplaning. Soalnya ban masih punya peluang untuk memecah genangan air dan menapak di aspal,” kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com