Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Metode Cold dan Thermal Caulking pada Busi

Kompas.com - 02/02/2024, 16:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski bentuknya kecil peran busi sangat vital buat kendaraan bermesin bensin. Busi menghasilkan api untuk pembakaran di mesin. Tanpa ada busi tidak ada pembakaran dan mesin tidak jalan.

Rupanya, walau tampilan semua busi sama saja tapi proses pembuatannya tidak sama. Setidaknya ada dua cara atau metode pembuatan busi, pertama adalah cold caulking dan kedua yaitu thermal caulking.

Baca juga: Daftar Harga Aki Motor per Februari 2024

Diko Oktaviano, Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia, produsen busi NGK, mengatakan, perbedaan metode cold caulking dan thermal caulking akan berpengaruh pada struktur busi.

Walau tampilan semua busi sama ada dua cara atau metode pembuatan busi, pertama adalah cold caulking dan kedua yaitu thermal caulking.Foto: NGK Walau tampilan semua busi sama ada dua cara atau metode pembuatan busi, pertama adalah cold caulking dan kedua yaitu thermal caulking.

"Metode manufaktur busi itu ada dua tipe, pertama cold caulking dan kedua yaitu thermal caulking," ujar Diko kepada Kompas.com, Jumat (2/2/2024).

Diko menjelaskan, caulking merupakan proses merapatkan bagian cangkang pada badan busi yang berbahan metal terhadap komponen dalam seperti insulator agar kekuatan cangkang menjadi lebih kokoh.

Sesuai namanya, cold caulking artinya proses pembentukannya dibuat saat metal dingin sedangkan thermal caulking proses pembentukan metalnya dilakukan dengan cara dipanaskan.

Baca juga: Kapan Suzuki Jimny 5 Pintu Mulai Dikirim ke Konsumen?

Walau tampilan semua busi sama ada dua cara atau metode pembuatan busi, pertama adalah cold caulking dan kedua yaitu thermal caulking.Foto: NGK Walau tampilan semua busi sama ada dua cara atau metode pembuatan busi, pertama adalah cold caulking dan kedua yaitu thermal caulking.
Diko menjelaskan,  busi yang menggunakan metode cold caulking akan ditambahkan serbuk khusus atau biasa disebut talc ring. Letak talc ring yaitu di antara insulator dan metal shell atau hexagon busi.

"Kenapa cold caulking itu mesti pakai talc ring itu karena setiap desain busi pasti ada rongga. Rongga itu yang kemudian ditutup oleh talc ring itu, sedangkan thermal caulking tidak ada," ujar Diko.

Dengan acanya talc ring, kata Diko, komponen itu akan mencegah panas dari ruang mesin mengalir ke dalam rongga busi. Membuat busi lebih rigid dan kokoh sehingga tidak mudah pecah di panas yang tinggi.

Baca juga: Perbedaan Penyebab Asap Knalpot Putih dan Hitam pada Mobil Bensin

Pembersihan busiKompas.com/Erwin Setiawan Pembersihan busi

"Kalau tahu busi pecah karena di ruang ada rongga itu. Dengan adanya talc ring itu jadi busi kita lebih rigid dan mencegah gas tidak keluar semua, sebab kalau gas keluar semua jadinya (mesin) ngempos," katanya.

Meski demikian, Diko menjelaskan bukan berarti busi thermal caulking jelek. Kelebihan busi ini ialah biaya produksi yang murah yang ujung-ujungnya berpengaruh pada harga jual lebih rendah.

"Dua duanya secara ISO manufaktur ada dalam teknologi busi, cuma dalam efisiensi pebuatan busi thermal cold caulking lebih murah. Kalau cold cold caulking lebih mahal karena pakai bubuk dan ring," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com