Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Mobil Mesin Diesel Lebih Tahan Banjir?

Kompas.com - 02/02/2024, 16:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

BANTUL, KOMPAS.com - Saat musim hujan banjir sering kali terjadi di berbagai wilayah, hal ini membuat kendaraan bermotor khususnya mobil akan susah melewati jalan tersebut.

Namun, ada beberapa orang yang beranggapan bahwa mobil dengan mesin diesel mampu atau tahan ketika melewati banjir, mengingat tenaga yang yang bisa dikatakan lebih mumpuni karena memiliki torsi yang lebih besar.

Lantas, benar kan mobil dengan mesin diesel lebih tahan ketika melewati banjir?

Baca juga: Lewis Hamilton Dikabarkan Pindah ke Ferrari Musim 2025

Banjir akibat hujan deras terjadi di beberapa titik jalan protokol, provinsi dan Nasional dan RSUD Soekardjo Tasikmalaya dan Puskesmas pada Selasa (30/1/2024).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Banjir akibat hujan deras terjadi di beberapa titik jalan protokol, provinsi dan Nasional dan RSUD Soekardjo Tasikmalaya dan Puskesmas pada Selasa (30/1/2024).

Kepala Bengkel Nasmoco Bantul Nyoman Candradana, mengatakan mobil dengan mesin diesel maupun mesin bensin ketika melewati banjir ada batasnya yang harus diperhatikan.

“Terjang banjir sebaiknya semua mobil wajib menghindari maksimal sebatas setengah roda,” ucap Nyoman kepada Kompas.com, Jumat (2/2/2024).

Nyoman juga menyarankan, ketika melewati banjir pastikan menggunakan gigi rendah dan rpm yang tinggi, hal ini berguna untuk menjaga putaran mesin tetap tinggi.

Selain itu, Nyoman juga menanggapi mobil diesel tidak menggunakan busi namun menggunakan nozzle yang dianggap bisa lebih aman jika terkena air.

Baca juga: New Honda Stylo 160 Resmi Meluncur, Harga mulai Rp 27 Jutaan


“Sebetulnya bukan masalah pakai nozzle atau busi, yang penting jangan sampai kena corong asupan udara kemasukan air, itu yang berbahaya,” ucap Nyoman.

Sementara, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi, mengatakan meski tidak adanya busi dan koil tidak membuat mobil diesel tidak disarankan untuk melewati banjir.

“Sebaiknya dihindari, karena ada risiko air bisa masuk ke ruang bakar melalui saluran udara, sehingga bisa menyebabkan water hammer atau kerusakan parah pada mesin,” kata Didi kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Apabila mobil sudah terkena water hammer, perbaikannya bisa sampai turun mesin karena perlu dibongkar dan pengecekan semua komponen mesin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com