Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jenis Motor Listrik yang Baterainya Hampir Mustahil Dicuri

Kompas.com - 02/02/2024, 15:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Potensi akan maraknya kasus pencurian baterai di 2024 menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian konsumen pengguna motor listrik. Pasalnya, modus kejahatan ini tentu sangat mengancam usia pakai kendaraan.

Jika diibaratkan, motor listrik yang baterainya dicuri sama halnya dengan motor konvensional tanpa tangki bensin. Mesinnya masih ada, tapi kehilangan sumber daya penggerak utama.

Modus pencurian baterai motor listrik sudah terjadi sejak pertengahan 2023, pertama kali diekspos oleh komunitas sepeda motor listrik (kosmik) di lingkup internal.

Kendati demikian, sebagian pengguna motor listrik ternyata tidak perlu khawatir karena dipastikan aman dari pencurian.

Baca juga: Chery Omoda E5 Pakai Baterai LFP, Simak Keunggulannya

Baterai motor listrik jenis Super GrapheneKOMPAS.com/daafa Baterai motor listrik jenis Super Graphene

Hendro Sutono, pegiat motor listrik dan juru bicara Kosmik menjelaskan, motor listrik dengan baterai jenis Sealed Lead Acid (SLA) atau Super Graphene dipastikan aman dari modus pencurian ini.

Satu hal yang jadi penyebab, baterai SLA punya konfigurasi berbeda dan komponennya ditanam di bagian dalam motor listrik. Beberapa merek bahkan mematri baterai SLA langsung di rangka.

“Kalau baterai SLA itu hampir mustahil dicuri soalnya ribet dan berat, harganya juga enggak terlalu mahal, jadi malingnya juga ogah,” ucapnya kepada Kompas.com di Jakarta, Minggu (28/1/2024).

Hendro menjelaskan, proses pembongkaran baterai SLA memang sangat rumit dan perlu peralatan khusus. Umumnya, proses ini hanya dilakukan saat servis di bengkel saja.

Baca juga: Bahas Eksterior Suzuki XL7 Hybrid Alpha, Kental Aura SUV

Baterai motor listrik jenis Super GrapheneKOMPAS.com/daafa Baterai motor listrik jenis Super Graphene

Baterai motor listrik yang menarik untuk dicuri biasanya berjenis Lithium-Ion, LFP, atau NMC. Alasannya adalah proses pencabutannya mudah, harganya tinggi dan mudah dijual.

“Jualnya enggak sulit, namanya juga komponen. Kisaran harganya beda-beda, kalau mau jual cepat bisa dijual Rp 3 juta, kalau enggak mau ribet Rp 2 juta,” ucap Hendro.

Satu hal yang cukup menarik, motor listrik dengan model baterai SLA umumnya punya banderol yang jauh lebih murah, jika dibandingkan dengan model baterai Lithium dan sebagainya.

Baca juga: Ragam Pilihan Body Kit Merek Lokal untuk Honda HR-V

Proses fitting alias pemasangan baterai motor listrik saat konversiKompas.com/Daafa Alhaqqy Proses fitting alias pemasangan baterai motor listrik saat konversi

Melansir dari laman Sisapira, saat in bahkan ada lebih dari 10 unit motor listrik subsidi yang baterainya jenis SLA. Harganya juga berkisar di bawah Rp 10 juta.

“Ini agak ironis sebetulnya, karena motor-motor listrik murah itu justru yang lebih aman (dari pencurian baterai),” ucap Hendro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com