Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kasus Pencurian Baterai, Komunitas Molis Minta Produsen Jangan Diam Saja

Kompas.com - 02/02/2024, 09:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyusul potensi akan maraknya kasus pencurian baterai di 2024, Komunitas-komunitas pengguna motor listrik meminta produsen untuk lebih mawas.

Pasalnya, kasus pencurian baterai motor listrik bisa terjadi karena satu faktor fatal, yakni minimnya fitur pengaman si beberapa titik.

Hendro Sutono, pegiat motor listrik dan juru bicara Komunitas Sepeda Motor Listrik (Kosmik) menjelaskan, ada beberapa model motor listrik yang mudah dibobol.

“Pokoknya motor-motor listrik yang kuncian joknya masih terpisah, sebagian besar bisa dibobol lewat bawah,” ucapnya saat berbincang dengan Kompas.com di Jakarta, Minggu (28/1/2024).

Baca juga: Berkendara Saat Hujan, Ingat Cara Mengerem yang Benar dan Aman

Peragaan aksi pencurian baterai motor listrik, bagian jok dibuka dari bawahKompas.com/Daafa Alhaqqy Peragaan aksi pencurian baterai motor listrik, bagian jok dibuka dari bawah

Dia menjelaskan, jok motor bisa dicungkil hanya dengan menggunakan tangan saja. Prosesnya juga memakan waktu tidak sampai satu menit.

Setelah jok terbuka, kompartemen baterai bisa dengan mudah diakses di area bagasi. Oknum pencuri cukup mencabut kabel penghubung dan menarik baterai keluar.

Minimnya fitur pengaman pada baterai ini dinilai sangat fatal. Menurut Hendro, hanya sedikit produsen motor listrik yang memperhatikan sektor ini.

Baca juga: Ikuti Toyota Supra, BMW Z4 Dapat Transmisi Manual

Baterai motor listrik Charged EV Anoa, punya daya jelajah 80 kilometerKompas.com/Daafa Alhaqqy Baterai motor listrik Charged EV Anoa, punya daya jelajah 80 kilometer

“Kalau dibilang menakutkan ya cukup menakutkan, soalnya baterai ini enggak ada pengaman, tinggal cabut,” kata dia.

Untuk diketahui, kasus pencurian baterai motor listrik mulai marak terjadi di pertengahan 2023, dan angka kriminalitasnya dikhawatirkan terus bertambah.

“Sebaiknya produsen-produsen molis mulai mawas, soalnya ini kasus serius. Kaitannya sudah sama komponen penting,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com