JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem pendingin udara atau air conditioner (AC) pada mobil, tidak hanya berfungsi menunjang kenyamanan saja saat berkendara siang hari, tapi juga memberikan manfaat ketika musim hujan.
Ketika hujan, AC dapat mengontrol kelembaban udara di dalam kabin. Selain itu, keberadaan fitur ini juga berguna sebagai penghilang embun pada kaca mobil.
Baca juga: Saat Mobil Melewati Tanjakan Apakah Perlu Mematikan AC?
Seperti diketahui, imbas perbedaan suhu di luar dan di dalam kabin, menjadikan butiran air menempel pada kaca dalam kendaraan. Kondisi tersebut menyebabkan kondensasi dan munculnya embun yang tidak segera dibersihkan akan mengganggu visibilitas pengemudi.
Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, ketika turun hujan sebaiknya AC tetap dinyalakan guna untuk menghilangkan embun yang ada pada kaca sehingga jarak pandang pengemudi bisa lebih baik.
“Biasanya orang akan mematikan AC agar tidak dingin, padahal hal ini membuat kaca menjadi berembun,” ucap Didi kepada Kompas.com belum lama ini.
Baca juga: Sering Bikin Keributan, Bolehkah Parkir Mobil Paralel di Mal?
Lebih lanjut Didi menjelaskan, untuk pengaturan AC tidak perlu sampai full cukup di kisaran 23 derajat celcius. Dengan suhu tersebut sudah mampu menghilangkan embun pada kaca terutama kaca depan.
“Menurut saya kipas paling kecil, dengan suhu 23 derajat celcius, sudah cukup aman tidak terlalu dingin dan tidak bikin embun,” ucap Didi.
Apabila, suhu pada kabin masih terlalu dingin, pengemudi bisa membuka kaca mobil sedikit saja. Terutama mobil yang menggunakan talang air.
“Asalkan tidak terlalu besar membukanya, air tidak akan masuk kabin,” ucap Didi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.