KLATEN, KOMPAS.com - Modifikasi mesin mobil kerap dilakukan oleh masyarakat demi memperoleh performa lebih baik. Salah satunya dengan mengganti knalpot.
Penggantian knalpot standar dengan racing bertujuan untuk memperlancar aliran gas buang, sehingga kemampuan mesin menjadi lebih enteng.
Namun, dalam memodifikasi tidak boleh sampai mengabaikan keselamatan. Seperti yang terjadi pada Nissan March, hampir saja terbakar karena mengabaikan perlengkapan standarnya.
Hasan Ariyanto, Pemilik Mandiri Auto Klaten mengatakan tidak biasanya mobil March mengalami kebakaran, ternyata ada komponen mesin yang diganti dengan barang aftermarket.
“Konsumen mengganti header knalpot dengan part aftermarket, sehingga pelindung panas yang terbuat dari lempengan alumunium tidak bisa terpasang pada knalpot, sepintas itu tidak menjadi masalah,” ucap Hasan kepada Kompas.com, Kamis (18/1/2024).
Sayangnya, konsumen tidak memperhatikan bahwa di dekat knalpot tepatnya di bagian bodi mobil tertempel pelindung panas yang terbuat dari serabut glasswool.
“Kondisinya sudah mulai lapuk, sehingga pelindung panas tersebut justru mudah terbakar ketika mendapatkan panas berlebih, untungnya kejadian ini ketahuan ketika konsumen ke bengkel,” ucap Hasan.
Hasan mengimbau kepada setiap pengendara yang hendak melakukan modifikasi sebaiknya lebih berhati-hati dengan memperhatikan hal-hal kecil yang ada.
“Jika memang terdapat pelindung panas dari bahan glasswool sudah mulai lapuk, sebaiknya dilepas saja, hal ini juga kami lakukan kepada konsumen yang servis, akan kami beritahukan dan menyarankan untuk melepas pelindung panas yang sudah lapuk,” ucap Hasan.
Sehingga, dalam melakukan modifikasi sebaiknya konsumen tidak mengabaikan hal-hal kecil yang ternyata berdampak besar pada keselamatan.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/19/124200615/modifikasi-knalpot-mobil-tidak-boleh-sembarangan-bisa-kebakaran