Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Suku Cadang Kendaraan Jadi Opsi Menarik di Awal 2024

Kompas.com - 18/01/2024, 15:15 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT eLangsung International Agency atau eLangsung selaku agen tunggal V-Belt Michelin di Indonesia dan pemegang merek suku cadang (sparepart) terus melebarkan sayap bisnis.

Sekarang, eLangsung bukan cuma menghadirkan suku cadang, tapi juga menawarkan bisnis join impor buat masyarakat atau para pemilik bengkel yang mau meningkatkan skala bisnisnya.

Jadi nantinya melalui rekanan pabrik eLangsung di Tiongkok, para pebisnis bengkel bisa memesan sparepart dengan standar OEM, dan bisa pakai merek sendiri tanpa repot memusingkan regulasi impor.

Baca juga: Isuzu Gandeng JNE Buka Depo Sparepart Baru di Sumut

Sparepart motorELANGSUNG Sparepart motor

eLangsung klaim, pabrikan yang jadi rekanan sudah punya standarisasi yang tersertifikasi memproduksi sparepart OEM. Jadi kualitas barang yang nanti dipesan sudah dijamin sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.

CEO eLangsung, Yaboo Huang menjelaskan bahwa konsep bisnis yang ditawarkan memungkinkan siapapun bisa menjadi importir sparepart motor dan produk-produk suku cadang motor atau barang aftermarket.

"Para pebisnis bengkel kini bisa impor suku cadang menggunakan merek sendiri. Kami memfasilitasi mereka yang ingin impor dalam skala kecil, untuk mereka yang ingin mengembangkan bisnis maupun skala besar," kata Yaboo Huang, Kamis (18/1/2024).

Baca juga: Modifikasi Suzuki Jimny, Pakai Ban Crawler seperti Traktor


Selain produknya yang OEM, pebisnis bisa mendapatkan manfaat lain seperti tidak perlu pusing soal desain, kemasang, sampai logo dan pendaftaran paten. Semua regulasi tersebut akan diurus oleh tim eLangsung tanpa tambahan biaya.

"Layanan PT.eLangsung mulai dari A sampai Z meliputi konsultasi, pemilihan produk, paten merek, desain kemasan, order barang, koneksi pabrik, pengiriman produk, sampai transit gudang akan kami bantu. Konsumen cukup tentukan jenis barang dan jumlahnya, sisanya cukup menunggu hingga barang tiba di Indonesia," terang Yaboo Huang.

Kesempatan bisnis seperti ini sangat menarik, bisa menekan modal terutama yang baru mau mulai main barang impor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com