JAKARTA, KOMPAS.com - Selain melakukan perjalanan liburan jarak jauh menggunakan mobil, pemilik wajib memeriksa kondisinya. Paling utama terkait masalah ban.
Pasalnya, kerja ban saat digunakan menempuh perjalanan jauh otomatis akan lebih berat dibanding penggunaan biasa atau di dalam kota.
Hariadi, Asst. to Service Department Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan, salah satu konsekuensi dari perjalanan jauh di kala musim liburan adalah membuat penggunaan ban mobil menjadi lebih berat.
"Selain menopang bobot angkut lebih berat, ban mobil juga menempuh jarak lebih panjang dan lama, sehingga temperatur ban cenderung lebih panas serta dapat mengakibatkan penurunan kondisi dan kualitas ban," tulis Hariadi dalam keterangan resminya, Jumat (12/1/2024).
Baca juga: Ganti Ban Baru, Cek Daftar Harga Ban Mobil per Januari 2024
Karena itu, disarankan pemilik mobil melakukan pengecekan pertama pada bagian ban secara mandiri sebelum memutuskan ke bengkel.
Caranya bisa dengan mengikuti lima poin di bawah ini:
1. Ban bebas dari benda tajam
Ban mobil yang digunakan menyusuri medan jalan yang beragam memiliki potensi tinggi terkena benda tajam seperti batu, serpihan besi, bahkan paku. Benda tajam yang menancap tersebut tak boleh dianggap sepele karena dapat menyebabkan kebocoran dan berdampak pada keselamatan pengendara.
Untuk diketahui, ban mobil dengan tekanan angin ban yang rendah atau kempis, namun bergerak dengan kecepatan yang relatif tinggi akan lebih cepat memicu peningkatan suhu udara pada ban sehingga potensi meledak dalam perjalanan juga lebih tinggi.
"Ban yang kempis juga bisa berakibat pada mobil sulit dikendalikan dan performa pengereman yang menurun. Selain itu, ban kempis yang dipakai terus menerus bisa berakibat pada deformasi komponen lainnya seperti pelek kendaraan," katanya.
Tak kalah penting, pengguna mobil juga bisa memperhatikan riwayat tambalan ban, karena bila terlalu banyak kualitasnya akan menurun dan membahayakan.
Hal ini karena ban dengan titik tambalan yang banyak akan menyebabkan ketidakseimbangan berat pada titik-titik tersebut, yang secara perlahan juga mempengaruhi handling kendaraan.
2. Kelayakan pakai
Setiap ban yang diproduksi memiliki usia pakai yang berbeda, tergantung dari kualitas karet ban, serta cara pemakaian, dan perawatannya.
Pada kondisi normal, di mana mobil rutin digunakan untuk beraktivitas sehari-hari, secara alamiah ban akan perlahan aus dan traksi kendaraan berkurang jika dibandingkan dengan ban yang baru.
Baca juga: Usai Liburan, Ini 5 Poin Pengecekan Mobil yang Tak Boleh Diabaikan