Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biar Nyaman dan Awet, Ini 5 Cara Cek Kondisi Ban Mobil

Kompas.com - 12/01/2024, 16:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain melakukan perjalanan liburan jarak jauh menggunakan mobil, pemilik wajib memeriksa kondisinya. Paling utama terkait masalah ban.

Pasalnya, kerja ban saat digunakan menempuh perjalanan jauh otomatis akan lebih berat dibanding penggunaan biasa atau di dalam kota.

Hariadi, Asst. to Service Department Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan, salah satu konsekuensi dari perjalanan jauh di kala musim liburan adalah membuat penggunaan ban mobil menjadi lebih berat.

"Selain menopang bobot angkut lebih berat, ban mobil juga menempuh jarak lebih panjang dan lama, sehingga temperatur ban cenderung lebih panas serta dapat mengakibatkan penurunan kondisi dan kualitas ban," tulis Hariadi dalam keterangan resminya, Jumat (12/1/2024).

Baca juga: Ganti Ban Baru, Cek Daftar Harga Ban Mobil per Januari 2024

Karena itu, disarankan pemilik mobil melakukan pengecekan pertama pada bagian ban secara mandiri sebelum memutuskan ke bengkel.

Caranya bisa dengan mengikuti lima poin di bawah ini:

1. Ban bebas dari benda tajam

Baca juga: Baru Kembali Jadi Damkar Depok, Sandi Butar Butar Sudah Dapat Empat Surat Peringatan

Ban mobil yang digunakan menyusuri medan jalan yang beragam memiliki potensi tinggi terkena benda tajam seperti batu, serpihan besi, bahkan paku. Benda tajam yang menancap tersebut tak boleh dianggap sepele karena dapat menyebabkan kebocoran dan berdampak pada keselamatan pengendara.

Untuk diketahui, ban mobil dengan tekanan angin ban yang rendah atau kempis, namun bergerak dengan kecepatan yang relatif tinggi akan lebih cepat memicu peningkatan suhu udara pada ban sehingga potensi meledak dalam perjalanan juga lebih tinggi.

"Ban yang kempis juga bisa berakibat pada mobil sulit dikendalikan dan performa pengereman yang menurun. Selain itu, ban kempis yang dipakai terus menerus bisa berakibat pada deformasi komponen lainnya seperti pelek kendaraan," katanya.

Baca juga: Kantor Dinkes Bekasi Dirusak Ormas, Dedi Mulyadi Tak Akan Tinggal Diam

Tak kalah penting, pengguna mobil juga bisa memperhatikan riwayat tambalan ban, karena bila terlalu banyak kualitasnya akan menurun dan membahayakan.

Hal ini karena ban dengan titik tambalan yang banyak akan menyebabkan ketidakseimbangan berat pada titik-titik tersebut, yang secara perlahan juga mempengaruhi handling kendaraan.

2. Kelayakan pakai

Setiap ban yang diproduksi memiliki usia pakai yang berbeda, tergantung dari kualitas karet ban, serta cara pemakaian, dan perawatannya.

Pada kondisi normal, di mana mobil rutin digunakan untuk beraktivitas sehari-hari, secara alamiah ban akan perlahan aus dan traksi kendaraan berkurang jika dibandingkan dengan ban yang baru.

Baca juga: Usai Liburan, Ini 5 Poin Pengecekan Mobil yang Tak Boleh Diabaikan

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau