Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biar Nyaman dan Awet, Ini 5 Cara Cek Kondisi Ban Mobil

Kompas.com - 12/01/2024, 16:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

Salah satu cara untuk menjaga keawetan dengan menerapkan gaya mengemudi eco-driving, di mana pengemudi menghindari gaya mengemudi agresif seperti menikung tajam, akselerasi cepat yang dilakukan secara mendadak, atau bahkan pengereman mendadak.

Bila hendak mengganti, penting memperhatikan tahun produksinya dengan mengecek tanggal produksi ban melalui empat angka paling kanan dari nomor kode yang menampilkan informasi minggu dan tahun ban tersebut diproduksi.

3. Tingkat keausan

Tingkat keausan pada ban mobil juga wajib diperhatikan. Pengecekan ini dapat dilakukan secara mandiri dengan melihat indikator keausan berbentuk segitiga yang bisa ditemukan pada dinding ban.

Indikator ini akan menjadi parameter untuk menunjukkan ketebalan ban masih dalam kondisi aman untuk digunakan atau lebih dari 1,6 mm. Ketika memeriksa keausan ban, pemilik kendaraan dapat memperhatikan tingkat keausan pada tiga titik indikator yang tersebar di tiga sisi ban.

Tingkat keausan yang berbeda pada tiap sisi lumrah terjadi, terutama pada saat adanya perbedaan keseimbangan dinamis dan statis pada ban sehingga mengakibatkan hanya salah satu sisi yang cenderung lebih dominan bergesekan dengan permukaan jalan.

Baca juga: Kei Car Suzuki Dipajang di Diler, Siap Dijual di Indonesia?

Selain itu, bagian sisi ban (sidewall) juga perlu diperiksa dari kondisi lain seperti keretakan, benjolan, atau robek akibat dinding tipis yang terkena gesekan, maka segera konsultasikan dengan Bengkel Resmi Suzuki agar mendapat penanganan yang tepat, sehingga tidak membahayakan keselamatan berkendara.

4. Tekanan udara

Mengecek tekanan udara pada ban merupakan hal yang krusial dilakukan sebelum dan sesudah perjalanan. Pasalnya, hal ini tak sekadar meningkatkan kenyamanan berkendara, tetapi juga menjaga keawetan dan memastikan keselamatan.

Tekanan yang sesuai akan memastikan distribusi paparan permukaan ban dengan jalan seimbang. Untuk mengetahui spesifikasi tekanan udara, pemilik bisa melihatnya pada label informasi yang biasanya terdapat pada pilar pintu pengemudi bagian bawah.

5. Rotasi

Usai menempuh perjalanan jauh, disarankan juga melakukan rotasi ban kendaraan. Tujuannya agar menghindari terjadinya keausan ban yang tidak merata, serta menjaga keawetan masa pakai ban.

"Dalam penggunaan sehari-hari khususnya pada mobil two wheel drive, setiap ban akan terpapar dengan medan dan beban yang cenderung berbeda. Rotasi ban dapat membantu mendistribusikan penerimaan beban dan memaksimalkan daya tahan seluruh ban. Untuk melakukan rotasi ban, pengguna kendaraan dapat melakukannya di Bengkel Resmi setiap 10.000 km," ujar Hariadi.

Baca juga: 3 Faktor yang Sebabkan Aquaplaning tapi Kerap Disepelekan

Lebih lanjut Hariadi menjelaskan, sebelum musim libur akhir tahun lalu permintaan servis meningkat 17 persen dibanding bulan sebelumnya.

Test drive Suzuki Ertiga Hybrid di kawasan Puncak Bogor, jajal kenyamanan dan fitur mobil hybrid SuzukiSendy Darlis Test drive Suzuki Ertiga Hybrid di kawasan Puncak Bogor, jajal kenyamanan dan fitur mobil hybrid Suzuki

Demikian juga usai libur atau pada Janauri 2024, yang diperkirakan naik 21 persen, khususnya di bengkel resmi Suzuki yang ada di Pulau Jawa dan Sumatera. Prediksi ini berdasarkan peningkatan peraawatan berkala pada tahun-tahun sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau