Marc Marquez Bilang Verstappen Sama-sama Punya Mental Pembunuh

JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Gresini Racing Marc Marquez mengidolakan Max Verstappen. Pebalap asal Spanyol itu suka dengan Verstappen karena menurutnya punya mental pembunuh.

Marc Marquez merupakan salah satu pebalap paling sukses di dunia sepeda motor. Pada usia 30 tahun dia mengoleksi enam gelar juara duni MotoGP dan berusaha terus bersaing di level tertinggi.

Baca juga: Fabio Quartararo Tetap Tegas Sprint Race Membahayakan Pebalap

AFP/ATTILA KISBENEDEK Pebalap tim Red Bull Racing, Max Verstappen, merayakan kemenangan pada balapan F1 GP Hongaria 2023 yang digelar di Sirkuit Hungaroring, Mogyorod, pada Minggu (23/7/2023) siang waktu setempat. Verstappen finis pertama dengan keunggulan lebih dari 33 detik atas Lando Norris (McLaren) yang menempati podium kedua. (Photo by ATTILA KISBENEDEK / AFP)

Begitu juga Verstappen yang dianggap menandai sebuah era di Formula 1. Saat usia masih 26 tahun, dia berhasil meraih gelar juara ketiga berturut-turut bersama Red Bull dengan memecahkan semua rekor yang pernah ada.

Meski berkompetisi di ajang berbeda, kedua pebalap ini sudah sering bertemu di ajang yang diselenggarakan oleh Honda, sehingga meski minim keduanya cukup mengenal satu sama lain.

Baca juga: Tips Anti-stres Mengemudi Macet-macetan Saat Musim Liburan

“Saya sangat menyukai Max Verstappen, terutama karena dia benar-benar seorang pembunuh,” kata Marquez dilansir dari Motorsport, Kamis (28/12/2023).

AFP/GIUSEPPE CACACE Max Verstappen kala beraksi dalam ajang F1 GP Bahrain 2023 yang digelar di Sirkuit Internasional Bahrain, 5 Maret 2023. Terkini, Verstappen berhasil memenangi balapan F1 GP Australia di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia, pada Minggu (2/4/2023). (Photo by Giuseppe CACACE / AFP)

Kata pembunuh yang dimaksud Marquez adalah Verstappen selalu fokus untuk menang. Dalam balapan menang ada tujuan utama dan satu-satunya yang harus dilakukan oleh seorang pebalap.

Baca juga: Klaim BYD Soal Keunggulan e-Platfrom Mobil Listriknya

"Untuk menang, menjadi begitu sukses, atau menjadi pahlawan, Anda juga harus menjadi seorang pembunuh. Apa maksudnya?. Tidak ada yang penting kecuali satu-satunya tujuan yang sakral kemenangan," kata Marquez.

"Tidak masalah bagaimana Anda mencapai tujuan itu dan bagaimana Anda menang. Prioritas pertama Anda adalah menang dan dalam hal itu kami memiliki mentalitas yang sama. Itu sebabnya saya sangat menyukainya," ujar Marquez.