JAKARTA, KOMPAS.com - Promotor MotoGP, Dorna Sports sudah menegaskan bahwa akan terus menggunakan sistem dua kali balapan di akhir pekan yaitu sprint race di hari sabtu dan main race di hari Minggu.
Sprint race pertama kali digunakan pada musim 2023 dan diklaim terbukti membuat penonton TV meningkat. Jumlah penonton yang datang langsung ke sirkuit juga ikut bertambah sehingga menambah pendapatan.
Baca juga: Klaim BYD Soal Keunggulan e-Platfrom Mobil Listriknya
Namun pebalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo tetap tegas mengatakan bahwa sprint race dan jadwal balap yang terlalu padat berisiko buat pebalap.
Buktinya dari semua seri sprint race pada musim 2023 ada saja yang tidak ikut balapan karena cedera. Apalagi musim depan 2024 jumlah balapan bertambah dan membuat kalender dalam setahun makin penuh.
“Saya pikir ini sudah merupakan olahraga yang berbahaya, tapi sebagai seorang pebalap saya jamin bahwa pada sprint race Anda akan jauh lebih lelah dibandingkan pada long race," kata Quartararo dilansir dari Motorsport, Rabu (27/12/2023).
"Kemudian motor yang kami gunakan semakin bersifat fisik, dan saya tidak melakukannya saya pikir kita tak perlu balapan untuk sprint di setiap grand prix," ujarnya.
Quartararo memberikan contoh di final MotoGP Valencia 2023. Sebagai seri terakhir MotoGP Valencia merupakan seri yang ditunggu para pengemar karena bakal ada kejutan di akhir balapan dari juara dunia baru.
Baca juga: Mitos Atau Fakta, Mobil Jadi Kuat Nanjak Jika AC Dimatikan?
"Kamu di Valencia, ini akhir musim, kamu tahu selalu penuh. Jadi kenapa kamu ingin menambah balapan lagi di hari Sabtu? Kita tidak bisa terus melakukan ini. Bukan aku yang mengatur semuanya, Saya tidak tahu apa pendapat pebalap lain. Tapi menurut saya itu bukan tindakan yang benar,” ujarnya.
Berdasarkan data, sprint race memang menambah jumlah penonton di TV dan penonton yang datang ke sirkuit kecuali di MotoGP Indonesia dan Argentina yang justru turun.
Menurut Quartararo, para petinggi MotoGP memang perlu meningkatkan kepopuleran MotoGP dan saat ini tidak ada jawaban yang tepat untuk penyelesaian masalah tersebut, yaitu MotoGP untung dan pebalap nyaman.
Quartararo mengatakan para pebalap sebetulnya sudah menekan komisi keselamatan untuk mengurangi balapan untuk menekan risiko kecelakaan.
"Apakah menurut Anda di komisi keselamatan, kami para pebalap tidak menekan untuk mengurangi balapan menjadi sprint?," ujarnya .
"Di semua komisi keselamatan, semua pebalap. Garisnya sangat bagus, tapi saya juga memahami posisi kejuaraan. Lintasan tahun lalu kosong. Mereka mengatakan penonton meningkat pesat dan mereka percaya itu adalah hal yang baik," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.