Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dimensi Honda RC213V Terbaru Lebih Besar, Mirip Motor Eropa

Kompas.com - 15/12/2023, 09:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber Crash

JAKARTA, KOMPAS.com - Motor Honda RC213V saat ini merupakan motor paling lemah di MotoGP. Namun insinyur Honda tak menyerah dan terus mengembangkan motor yang tak hanya kencang tapi mudah dikendarai.

Usai menjajal prototipe RC213V model 2024, pebalap Repsol Honda Joan Mir mulai sedikit optimistis. Juara Dunia 2020 itu menyebut ada beberapa pembaruan positif yang berbeda dengan motor sebelumnya.

Baca juga: Insiden Komunitas Avanza-Xenia dengan Fortuner, Pelaku Kena Sanksi Tegas

“Apa yang bisa saya rasakan (langsung) adalah motornya lebih ringan. Jadi pengeremannya sedikit lebih baik, (saat melakukan pengereman keras) sekarang Anda mengerem di titik yang berbeda," kata Mir dilansir dari Crash, Jumat (14/12/2023).

Joan Mir saat tes pramusim di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.Dok. MotoGP Joan Mir saat tes pramusim di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.

Tak cuma pengereman, bobot motor lebih ringan berpengaruh pada banyak faktor termasuk saat belok. Motor lebih mudah masuk belokan dan punya grip atau cengkeraman yang lebih baik.

“Sepertinya cengkeramannya, yang merupakan sesuatu yang kami keluhkan sepanjang tahun, lebih baik; Kami mencoba beberapa hal pada setup, menggerakkan (keseimbangan) motor," ujarnya.

Proporsi dimensi RC213V 2024 juga berubah sedikit lebih besar. Sebab biasanya, pada tren sebelumnya motor MotoGP dari pabrikan Jepang punya ukuran pendek dan tinggi, sedangkan merek Eropa (Ducati, Aprilia, KTM) panjang dan rendah.

Baca juga: Marka Jalan Dapat Cegah Anomali jikalau Pengguna Disiplin

Joan Mir saat berlaga pada MotoGP Amerika 2023. Periode sulit bersama Repsol Honda membuat Mir sempat berpikir untuk pensiun dari MotoGP.Dok. @joanmir36official Joan Mir saat berlaga pada MotoGP Amerika 2023. Periode sulit bersama Repsol Honda membuat Mir sempat berpikir untuk pensiun dari MotoGP.

Karena cengkeramannya yang lebih baik, Mir kini merasa elektronik kontrol traksi dapat disetel untuk memberikan pebalap lebih banyak kendali.

“Jenis elektronik yang kami miliki tahun ini, saya pikir kami bisa melakukan sesuatu (untuk masa depan),” kata Mir.

“Jika kami mempunyai kendali lebih besar di tangan (pebalap), itu sebuah keuntungan. Itu yang saya lakukan dengan Suzuki dan di akhir balapan, saya selalu bisa tampil kuat, tidak hanya percaya pada elektronik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau