Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Kekurangan Mobil Penggerak Roda Belakang

Kompas.com - 27/11/2023, 08:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Mobil penggerak roda belakang (RWD) banyak diburu masyarakat karena dinilai lebih jago melibas tanjakan daripada penggerak roda depan (FWD) yang banyak dijumpai di mobil keluaran baru.

Sayangnya sistem RWD mulai ditinggalkan oleh pabrikan dengan alasan efisiensi. Meski sebagian masyarakat kecewa dengan keputusan tersebut, faktanya sistem penggerak roda belakang memang banyak kerugiannya.

Sehingga tidak aneh jika dewasa ini produsen mobil banyak mengeluarkan mobil dengan sistem FWD yang lebih ringkas.

Baca juga: Mitos atau Fakta Mobil RWD Lebih Boros BBM?

Beberapa aksi Tukang Ganjel yang kerap ada di Tanjakan Ciburial, Nagreg, Kabupaten Bandung Jawa Barat, pada Senin (24/4/2023)KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Beberapa aksi Tukang Ganjel yang kerap ada di Tanjakan Ciburial, Nagreg, Kabupaten Bandung Jawa Barat, pada Senin (24/4/2023)

Pemilik Aha Motor Yogyakarta Hardi Wibowo mengatakan salah satu faktor yang menjadi kelemahan mobil RWD adalah konstruksinya.

“Jumlah komponen yang banyak membuat mobil RWD kurang efisien, karena kebanyakan mobil penumpang memiliki mesin yang terletak di depan, sehingga membutuhkan komponen lebih untuk menyalurkan tenaga,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Sabtu (25/11/2023).

Menurut Hardi konstruksi sistem RWD membuat sebagian tenaga mesin terbuang untuk sekadar menggerakkan komponen penyalur tenaga sehingga konsumsi BBM akan lebih boros.

Baca juga: Fitur Ini Bikin Mobil Jago Menanjak meski Bukan RWD

Mini Rubicon menggunakan gardan Daihatsu ZebraTangkapan layar Mini Rubicon menggunakan gardan Daihatsu Zebra

Banyaknya jumlah komponen pada sistem RWD sedikit banyak juga membuat bobot kendaraan lebih berat, sehingga akan menjadi beban tersendiri untuk mesin.

“Karena komponennya lebih banyak, maka perawatan serta perbaikan mobil RWD cenderung lebih banyak daripada yang FWD,” ucap Hardi.

Hardi mengatakan mobil RWD memang cocok digunakan di daerah pegunungan karena lebih tangguh untuk melibas tanjakan. Tapi jika mobil-mobil perkotaan dengan medan jalan landai, maka mobil FWD lebih unggul.

Baca juga: Alasan Mengapa Sistem RWD Ditinggalkan meski Unggul di Tanjakan

Modifikasi tampilan Avanza tipe G menjadi Veloz tahun 2020Dok. Instagram @jacgarage Modifikasi tampilan Avanza tipe G menjadi Veloz tahun 2020

 

Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, sistem penggerak roda belakang memang lebih unggul untuk melibas tanjakan tapi juga memiliki kekurangan.

"Mobil RWD, secara desain tidak sederhana, ada gardan, propeller shaft, dan segala macam. Kerugiannya banyak. Selain itu, dek belakang tidak bisa lurus kaki penumpang. Sebab, perlu ada tempat untuk propeller shaft. Jadi, secara desain tidak sederhana," ujar Didi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Alasan Mobil RWD Lebih Kuat Melewati Jalan Menanjak

Test drive mobil bekas All New Toyota Avanza milik mobil88Kompas.com/Donny Test drive mobil bekas All New Toyota Avanza milik mobil88

Menurut Didi, perbedaan efisiensi bahan bakar antara sistem FWD dengan RWD bisa mencapai 10 persen. Kemudian dari segi biaya, penggerak roda belakang juga lebih mahal sebab banyak komponen yang digunakan.

Jadi, banyaknya komponen yang digunakan pada sistem RWD memang banyak mendatangkan kerugian baik dari soal penyaluran tenaga mesin, konsumsi BBM, konstruksi bahkan perbaikannya lebih banyak bila terjadi kerusakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com