JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar kendaraan keluarga tujuh penumpang di Indonesia masih memang peranan penting dengan rata-rata market share hingga 25 persen setiap tahun. Sehingga jika ingin meningkatkan penjualan, mutlak bagi produsen untuk masuk ke segmen itu.
Meski demikian, PT Chery Sales Indonesia (CSI) tampaknya belum akan masuk ke segmen Multi Purpose Vehicle dalam waktu dekat. Hal ini diungkapkan oleh Harry Kamora, Vice President PT Chery Sales Indonesia (CSI), saat ditemui, di Jakarta Pusat, Jumat (17/11/2023).
“Yang pasti kami sebagai lokal diskusi dengan headquarter, bahwa di kelas MPV ini di Indonesia cukup besar, baru sampai diskusi. Namun keputusan ada di headquarter,” kata Harry.
Baca juga: Roadster Listrik MG Cyberster Dijual Mulai Rp 600 Jutaan
“Kami hanya menyajikan marketnya, karena ketika (Chery) masuk indonesia kenapa hanya di SUV, tidak lain dan bukan sedang membranding image, dan sampai saat ini kita eksis dengan SUV dan crossover, masih bermain di sana. Tapi MPV sudah kita diskusikan,” lanjutnya.
Sementara itu, beberapa waktu lalu Presiden Direktur PT CSI Shawn Xu menjelaskan rencananya untuk meningkatkan daya saing di pasar dalam negeri, yakni dengan memproduksi LMPV listrik.
“Saat ini pasar electric vehicle (EV) masih niche di Indonesia. Bicara model, di global Chery itu basisnya adalah kendaraan SUV. Tapi kita ada rencana untuk membuat LMPV, itu produk khusus untuk pasar Indonesia,” kata Shawn.
Baca juga: Nekat Pakai Pelat Palsu Buatan Pinggir Jalan, Simak Ancaman Hukuman
Namun, untuk menuju ke sana, ia mengaku perlu adanya persiapan di berbagai lini. Satu diantaranya ialah menghadirkan fasilitas perakitan sendiri dan membentuk suatu ekosistem rantai pasokan komponen.
Mengingat saat ini aktivitas produksi Chery masih menumpang di fasilitas milik PT Handal Indonesia yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat. Beberapa produk yang sudah dirakit ialah Tiggo 7 Pro, Tiggo 8 Pro, dan Omoda 5 dengan skema CKD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.