Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembarangan Mencuci Motor Listrik, Dinamo Bisa Karatan

Kompas.com - 24/10/2023, 08:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Perawatan sepeda motor listrik memang berbeda dari model konvensional. Ada beberapa perilaku yang nampaknya biasa, tapi ternyata bisa menimbulkan kerusakan.

Satu sikap yang sangat tidak dianjurkan bagi para pemilik motor listrik adalah mencuci dengan menggunakan pressure wash, alias pompa bertekanan tinggi.

Pemakaian pompa bertekanan biasanya umum dijumpai di bengkel-bengkel cuci. Kualitas pencuciannya memang lebih bagus dan merata jika dibandingkan selang air biasa, tapi untuk motor listrik, hal ini bisa cukup membahayakan.

Adyta Muhammad Sina, Pemilik Bengkel Spesialis Motor Listrik EV Centrum menjelaskan, air bisa masuk ke celah-celah dinamo hub-drive di bagian roda, akibat tekanan yang terlalu tinggi.

Baca juga: Utomocorp Tunjuk Distributor Baru Royal Alloy, Italjet, dan NIU

Magnet motor listrik di penggerak hub-drive penuh karat, efek terkena airKompas.com/Daafa Alhaqqy Magnet motor listrik di penggerak hub-drive penuh karat, efek terkena air

“Kalau sampai masuk ke BLDC (dinamo), piringan di sekeliling kawat kumparan bisa karatan. Ini bikin tarikan motor ngadat,” ucapnya kepada Kompas.com, Minggu (22/10/2023).

Proses karatan ini juga bisa terjadi secara tiba-tiba, tergantung akumulasi kerak karat yang timbul di sekitar dinamo.

Jika karat sudah menumpuk, satu-satunya langkah penanganan adalah dengan cara overhaul dinamo, dan mengampelas secara manual.

“Harus dibongkar dulu baru dikerok. Penanganannya enggak ribet, cuma agak lama dan terhantung karatnya,” kata dia.

Baca juga: Mekanik Andalan Hyundai Indonesia Ikut Kejuaraan Dunia di Korea

Komponen bagian dalam hub-drive motor listrik, ada dinamo, magnet, dan koilKOMPAS.com/daafa Komponen bagian dalam hub-drive motor listrik, ada dinamo, magnet, dan koil

Adyta menambahkan, kendala semacam ini hanya dijumpai pada motor listrik murah dengan banderol di bawah Rp 10 juta, dan umumnya, merupakan buatan China.

“Soalnya kalau motor listrik murah, mereka enggak dikasih seal (penutup) di sekitar ring dinamo. Cuma dibaut saja, jadinya air bisa masuk,” ucapnya.

Menurut dia, kendala semacam ini biasanya tidak dijumpai pada motor-motor listrik rakitan lokal, atau yang sudah menggunakan dinamo jenis Mid-drive, alias posisinya di tengah dan bukan di roda.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau