Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parkir Liar Jadi Biang Macet di Bogor, Dishub Ambil Tindakan

Kompas.com - 24/10/2023, 06:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kota Bogor memang jadi destinasi ketika mau pergi wisata kuliner. Cuma, akibatnya adalah jalanan yang macet karena ada mobil yang parkir sembarangan.

Kejadian parkir liar ini sering terjadi di kawasan Yasmin, Bogor Barat. Bukan cuma akhir pekan, mobil yang parkir di pinggir jalan ini masih berlangsung saat hari biasa.

Dinas Perhubungan Kota Bogor Dimas Tiko Prahadisasongko, Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Bogor bilang, macet ini memang jadi permasalahan.

Baca juga: Rute Bus Uncal Bogor, Wisata Gratis di Akhir Pekan

Parkir liar di depan Kopi Nako Yasmin Bogor KOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Parkir liar di depan Kopi Nako Yasmin Bogor

"Ini satu permasalahan yang memang harus secara konsisten kita sentuh. Salah satunya di Yasmin, tapi juga Pajajaran, Air Mancur, jelas ada (rambu) P coret, tidak boleh (parkir) di sana," kata Dimas kepada Kompas.com, Senin (23/10/2023).

Dimas bilang, buat menyiasati kemacetan, memang harus kembali ke konsistensi dari petugas. Apalagi sekarang pihak Pemerintah Kota Bogor juga membuat tim Tangkas, mengatasi masalah ketertiban umum, salah satunya parkir liar.

"Tiap hari kami mobile, jam 09.00 WIB sesi satu, sorenya pukul 16.00 WIB dengan rute yang variatif," kata Dimas.

Baca juga: PO Ainon Luncurkan Medium Bus Baru Mewah

Kalau macet begini, Dimas bilang kalau hal tersebut bisa jadi evaluasi buat lebih mengoptimalkan pola patroli dan pengawasan. Sebenarnya, pengemudi juga harus pintar mencari tempat parkir yang benar, bukan terdekat.

"Pengemudi juga diimbau agar lebih patuh terhadap rambu-rambu yang sudah ditentukan. Lebih baik cari alternatif parkir, kantung parkir, Nako memang padat banget sampai ke badan jalan," ucap Dimas.

Selain itu, langkah lain yang mau dilakukan Dinas Perhubungan adalah dengan ajak bicara pelaku usaha. Jadi setidaknya bisa mencari tempat-tempat yang untuk jadi lahan parkir yang sesuai.

"Kami coba nanti lewat tim perparkiran akan ajak bicara pelaku usaha untuk antisipasi hal-hal seperti itu. Kalau penuh, kantung parkir harus ke mana, jangan di badan jalan yang sudah jelas ada P coret," kata Dimas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau