Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas Otomotif Challenge

Video Adu Cepat Kereta Cepat Whoosh Vs Suzuki XL7 Hybrid, Siapa Menang?

Kompas.com - 20/10/2023, 13:25 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah diresmikan Presiden RI Joko Widodo dengan nama Whoosh. Kereta ini menjanjikan akses dan pengalaman baru bagi warga yang hendak melakukan perjalanan ke wilayah Bandung, Jawa Barat.

Fasilitas ini juga menjadi sejarah baru terkoneksinya moda transportasi umum modern dengan durasi kurang dari dua jam untuk melintas ke dua kota. Biasanya, perjalanan antar Jakarta-Bandung membutuhkan waktu kurang lebih dua sampai empat jam dengan mobil via tol Cikampek, dan Purbaleunyi.

Menandai perkembangan fasilitas umum ini, Kompas.com melakukan komparasi waktu tempuh dan pengalaman perjalanan dari Jakarta ke Bandung menggunakan Whoosh dan mobil pribadi, mobil yang digunakan ialah Suzuki XL7 Hybrid.

Baca juga: Kendaraan Khusus Dapur Lapangan Ganila, Bisa Masuk Pesawat Hercules

Kereta cepat Jakarta Bandung atau kereta cepat Whoosh. Diskon tiket kereta cepat Whoosh untuk keberangkatan 18 Oktober sampai 30 November 2023.KOMPAS.COM/Bagus Puji Panuntun Kereta cepat Jakarta Bandung atau kereta cepat Whoosh. Diskon tiket kereta cepat Whoosh untuk keberangkatan 18 Oktober sampai 30 November 2023.

Titik start di Menara Kompas, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat menjadi pilihan paling pas mempertimbangkan proses komparasi tersebut. Untuk mengakses Whoosh harus dimulai dari Stasiun Palmerah, Stasiun Tanah Abang, dan Stasiun LRT Dukuh Atas, untuk menuju Stasiun Halim, sebagai titik pemberangkatan kereta cepat.

Sementara tim yang menggunakan mobil, bergerak dari Palmerah menuju Tol JORR, untuk bergerak ke tol Cikampek, tol layang MBZ dan tol Purbaleunyi.

Sehingga, kemacetan di jalur bebas hambatan jadi tantangan tersendiri bagi tim yang melakukan perjalanan dengan mobil. Sementara durasi penggunaan KRL dan LRT untuk menuju Stasiun Halim merupakan rintangan yang harus dilalui tim untuk naik Whoosh.

Sama-sama berangkat pada pukul 14.00 WIB, KOC 2023 resmi dimulai untuk melihat siapa yang paling cepat untuk menuju Kota Bandung.

Kompas Otomotif Challenge (KOC) 2023, komparasi waktu tepuh perjalanan Jakarta-Bandung memakai kereta cepat Whoosh dengan Suzuki XL7 HybridKOMPAS.com/Sendy Darlis Kompas Otomotif Challenge (KOC) 2023, komparasi waktu tepuh perjalanan Jakarta-Bandung memakai kereta cepat Whoosh dengan Suzuki XL7 Hybrid

Perjalanan

Setelah memastikan persiapan, tim yang menggunakan mobil langsung tancap gas ke ruas Tol JORR. Tapi, perjalanan tidak senantiasa lancar karena lalu lintas cukup padat karena sudah hampir memasuki jam pulang kerja kantor.

Membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk bisa masuk Tol Layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ), yang dilanjutkan ke ruas Tol Padalarang-Cileunyi.

Kala itu, kecepatan rata-rata yang ditempuh XL7 Hybrid mencapai 80 kpj. Namun pada kondisi tertentu, mobil melaju hingga 120 kpj seperti di MBZ, Km 60 Jakarta-Cikampek, hingga memasuki ruas Tol Padalarang.

Sementara tim yang menggunakan kereta cepat Whoosh, masih tertahan di Stasiun Halim karena mengalami keterlambatan saat check-in. Sehingga, yang awalnya berangkat di pukul 15.35 WIB harus tertunda ke kereta selanjutnya di pukul 17.35 WIB.

Baca juga: Sensasi Motor Listrik Mazda CX-60 Saat Perjalanan Jauh

Kompas Otomotif Challenge (KOC) 2023, komparasi waktu tepuh perjalanan Jakarta-Bandung memakai kereta cepat Whoosh dengan Suzuki XL7 HybridKOMPAS.com/Sendy Darlis Kompas Otomotif Challenge (KOC) 2023, komparasi waktu tepuh perjalanan Jakarta-Bandung memakai kereta cepat Whoosh dengan Suzuki XL7 Hybrid

Keterlambatan ini dikarenakan tim tidak mengetahui bila pengelola menerapkan skema berbeda dibandingkan kereta antar-kota. Di mana, setiap penumpang harus sudah tiba di stasiun keberangkatan sekurang-kurangnya 30 menit sebelum keberangkatan.

Sebab, pintu keberangkatan hanya akan dibuka 20 menit sebelum berangkat, terbagi 17 menit untuk proses check-in dan tiga menit sisanya waktu mobilisasi dari lantai dua ke peron.

Ketika check-in sudah disetop, siapapun tidak bisa masuk lagi. Secara umum, skema ini mirip dengan pesawat terbang. Saat itu tim sampai di Stasiun Halim pada pukul 15.30 WIB, dan tidak bisa melakukan proses check in, untuk naik kereta cepat jam 15.35 WIB, dan harus mundur ke jadwal keberangkatan 17.35 WIB.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau